Palembang, Sonora.ID – Dalam acara UMKM Corner (15/11/2022) dengan tema UMKM menjadi sektor penting di masa depan, Anggi Fitrilia P.P, Owner Galeri Wong Kito menceritakan awal mula berdiri usaha miliknya.
“Awal mula terbentuk tahun 2013, pertama-tama ikut sekolah dari kementrian perindustrian dan dapat beasiswa tahun 2018, ikut pengabdian daerah di Palembang membina IKM dan UKM selama dua tahun. Muncul rasa ingin membuka usaha. Setelah dua tauh pengabdian ikut kompetisi perwakilan sumsel dan masuk sepuluh besar dan mendapat bantuan mesin dan pelatihan-pelatihan,” ujarnya.
Ia menyukai craft karena proses pembuatannya unik, kain jumputan bisa melestarikan budaya sumsel. Galeri wong kito diambil dari bahasa daerah gawekan artinya kerjakan dulu nanti hasilnya.
Galeri wong kito memiliki kekhasan menggunakan pewarna alami, dapat melestarikan lingkungan dikombinasikan dengan serat alam seperti kulit domba dengan ecoprint, warna dari bahan alami seperti gambir, kayu secang, mahoni, jengkol dan semua bahan yang ramah lingkungan..
“Ingin menunjukkan pada dunia tentang sustainable fashion. Tantangannya adalah terus mencoba dari 2013 trial dan error. Meracik warna yang bagus untuk memperoleh racikan warna yang sesuai. Tantangan lain masyarakat sekitar masih menganggap sebelah mata berwirausaha. Konsistensi perlu dijaga jangan menyerah,” ujarnya.
Baca Juga: Cerita Bunda Rayya Menang dalam Sonora UMKM Appreciation Award
Ia menceritakan awal modal usaha bersumber dari orang tua dan didukung oleh Bank Sumsel Babel, mendapat pinjaman KUR, selain itu dibina untuk pemasaran dan mendapat pelatihan dan diikutsertakan dalam pemasaran, pameran dan lain-lain. Proses membuat kain jumputan membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari untuk kain 3 meter, pewarnaan membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari untuk mendapatkan warna pekat.
“Untuk menjumput ada 20 tenaga kerja lepas, untuk pewarnaan ada 4 orang. Yang lama adalah proses menjumput. Harga kain mulai dari 375 ribu hingga 1,2 juta untuk motif kain sutra,” ujarnya.
Galeri wong kito pernah mendapat beberapa penghargaan mulai dari Presiden dan juga UKM Award peringkat 2. Selama pandemic tetap bertahan justru mendapat hikmah karena terinspirasi membuat turunan jumputan seperti poch, seragam dan lain-lain
“Hal yang penting konsisten, disiplin, inovasi dan kolaborasi dengan yang lain. Jadi mitra binaan, ikut KUR bank Sumsel Babel. Datang ke bank dan ikuti syarat-syaratnya nanati akan dipandu oleh tim mereka,” ujarnya.