Palembang, Sonora.ID – Sebagai upaya menyukseskan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Palembang pada hari ini, Kamis (17/11) menggelar Advokasi Program Bangga Kencana Kepada Stakeholder dan Mitra Kerja Tahun 2022.
Kegiatan yang berlangsung di Kebon Gede Venue ini dihadiri langsung oleh Kepala DPPKB Kota Palembang, Altur Febriansyah, Kabid Penyuluhan dan Penggerakan DPPKB Kota Palembang, Kapiatul Ahliah beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Palembang.
Kapiatul menjelaskan program Bangga Kencana fokus pada pembinaan perubahan perilaku, baik di tingkat masyarakat hingga keluarga.
"Program Bangga Kencana ini beragam, mulai dari awal pembinaan perubahan perilaku, baik di masyarakat dan keluarga. Ada juga Tribina, dimana yang kita berikan pembinaan balita, remaja dan lansia," ucap Kapiatul.
Baca Juga: Jembatan Ampera Bakal Dibangun Lift, Sejarawan: Kurang Tepat
Sementara untuk implementasi program Bangga Kencana di lapisan masyarakat, lanjut Kapiatul, pihaknya fokus dalam perwujudan Inpres tentang Keluarga Berkualitas (KB).
"Implementasi di masyarakat, kita fokuskan pada pembahasan Inpres tentang optimalisasi Keluarga Berkualitas (KB), bisa dihubungkan dengan wilayah Kampung KB. Dimana di Kampung KB masyarakat antusias akan keberadaan kawasan ini, karena disini kita bisa membantu keluarga menjadi sehat dan berkualitas ekonominya," katanya.
Bahkan, lanjut dia, sinergitas seluruh pihak terkait terjalin dengan baik dalam pembanguan sarana dan prasarana di Kampung KB.
Kapiatul berharap, melalui kegiatan Advokasi yang pihaknya gelar pada hari ini, implementasi keluarga berkualitas dapat terwujud berkat sinergitas stakeholder dan lintas sektor.
"Semoga sinergi stakeholder dan lintas sektor dapat ditingkatkan dalam perwujudan kualitas keluarga. Untuk sekarang, kita fokus pada pencegahan stunting. Selain itu, kami juga mensosialisasikan Inpres yang mengatur bahwa seluruh daerah di Indonesia harus membentuk kampung Keluarga Berkualitas (KB)," tutupnya.