Sonora.ID - Menjadi bagian presidensi G20, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar perhelatan Forum Halal20 (H20) di Semarang, Jawa Tengah yang berlangsung mulai 17-19 November 2022.
Pada pembukaan Forum H20, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pentingnya kemitraan dan kerja sama dalam membangun ekosistem halal global.
“Forum H20 ini menjadi momentum yang tepat untuk membangun kemitraan halal global. Kita menyadari, kemitraan dan kerja sama merupakan hal penting dalam membangun ekosistem halal global yang berkelanjutan,” ujarnya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/11/2022).
Forum yang mengangkat tema “Global Halal Partnership For A Robust Sustainable Future” ini dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
H20 melibatkan 279 peserta yang berasal dari 44 negara terlibat dalam forum yang pertama kali diselenggarakan ini. Mereka terdiri dari duta besar negara sahabat, perwakilan 105 Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN), praktisi, ilmuwan, serta pemerhati jaminan produk halal.
Baca Juga: Gelar H20, Kemenag Undang 104 Lembaga Halal dari 40 Negara
Menag juga mengungkapkan bahwa perhelatan H20 sekaligus menjadi tonggak sejarah jaminan produk halal di Indonesia. “Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin telah menetapkan kebijakan bahwa Indonesia akan menjadi pusat industri, ekosistem, dan pasar halal global. Ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi untuk mewujudkan impian Indonesia Maju,” kata Menag.
“Melalui forum ini, kami juga ingin menyosialisasikan peraturan serta kebijakan jaminan produk halal yang diterapkan di Indonesia,” sambung Menag.
Ini, lanjut Menag, tentunya penting bagi pergerakan industri halal, mengingat Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, konsumsi halal dalam negeri Indonesia pada 2018-2019 mencapai US$218,8 miliar. Sempat turun menjadi US$184 miliar pada 2020 karena pandemi, konsumsi halal diproyeksikan kembali melonjak hingga $330 miliar dalam tiga tahun ke depan (2025).
Tahun ini saja, Kementerian Perindustrian memperkirakan nilai potensial pasar halal dan kegiatan ekonomi yang terkait dengannya mencapai $303 miliar.
“Jadi saya kira forum ini perlu kita manfaatkan dengan baik untuk bersama-sama membangun kemitraan halal global,” tandas Menag.