Sonora.ID - Melansir dari laman KBBI V, diksi merupakan pilihan kata yang tepat serta selaras (dalam penggunaannya) yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan sehingga dapat diperoleh efek tertentu.
Diksi ini pun biasanya menjadi satu hal yang harus diperhatikan saat membuat karya sastra, misalnya, puisi.
Hal ini karena pemilihan diksi yang tepat bisa memunculkan kesan yang indah pada pembaca saat membaca atau menyimak karya sastra tersebut.
Dalam bahasa Indonesia ada banyak diksi atau kosakata yang indah yang dapat kita manfaatkan.
Sama seperti halnya beberapa diksi indah berikut ini yang hingga kini masih jarang diketahui oleh banyak orang.
Baca Juga: 10 Puisi Sapardi Djoko Damono: Yang Terbaik dan Paling Terkenal
Diksi Indah Bahasa Indonesia
- Anala = Api
- Anila = Angin
- Aksa = Jauh
- Aksama = Ampunan
- Anca = Rintangan
- Bagaskara = Matahari
- Benawat = Sombong
- Baskara = Matahari
- Baswara = Berkilau
- Bhama = Nafsu
- belenggu = Alat untuk mengikat
- Bumantara = Langit
- Cakrawala = Lengkungan langit
- Candramawa = Hitam bercampur putih
- Chandra = Bulan
- Candala = Rendah diri
- Ceruk = Sudut, ruang
- Dekap = Peluk
- Dera = Pukulan dengan rotan
- Derai = Butir, Suara rintikan
Baca Juga: 15 Puisi Hari Ayah Nasional 2022 Sederhana, Namun Penuh Kesan Istimewa
- Dersik = Bunyi angin (desir)
- Efemeral = Tidak kekal, sesaat
- Eminser = Potongan yang sangat tipis
- Gamang = Takut
- Genta = Lonceng besar
- Gulita = Gelap
- Gundah = Sedih, Bimbang
- Harsa =Kegembiraan
- Hirap = Hilang
- Ina = Matahari pagi
- Indurasmi = Sinar bulan
- Insan = Manusia
- Hidu = Cium, Bau
- Janardana = menggairahkan
- Jejal = penuh sesak
- Jelampah = Bergelimpang
- Jerembah = Menggapai
- Kalbu = Hati
- Kaprah = Biasa
- Klandestin = Rahasia, secara gela atau diam-diam
Baca Juga: 50 Contoh Majas Asosiasi Lengkap dengan Pengertian Singkatnya
- Kelabu = Abu-abu
- Kirana = Sinar cantik
- Lara = Sedih
- Lembayung = Waktu berakhirnya senja
- Lunglai = Lemah sekali
- Mega = Awan
- Merapah = merantau
- Muak = Sudah jenuh
- Nabastala = Langit
- Nirmala = Bersih, suci
- Nirwana = Surga
- Nuraga = Simpati atau berbagi rasa
- Pancarona = Bermacam-macam warna atau pancawarna
- Pilau = Perahu
- Pilon = Tidak tahu apa-apa
- Petrikor = Aroma khas yang keluar saat hujan
- Pukau = Daya tarik, pesona
- Pelita = Lampu, penerang
- Rapal = Mengucap
- Redum = Mendung
- Renjana = Rindu
- Rimpuh = Sudah tua sekali
- Rinai = Gerimis
- Risak = Mengusik atau mengganggu
- Rundung = Menganggu, mengusik terus menerus, menyusahkan
- Sadrah = Berserah
- Sanubari = Hati nurani
- Selaksa = Teramat banyak
- Sendu = Sedih
- Sporadis = Tidak tentu
- Suryakanta = Kaca pembesar
- Tandang = Bertamu
- Temaram = Hampir gelap
- Tikam = Tusukan
- Ufuk = Kaki langit
- Ugem = Mengugemi, memegang teguh
- Umbu = nenek moyang
- Visus = Penglihatan tajam
- Wiyata = Pengajaran atau pelajaran
- Weharima = Kerja sama, gotong royong.
Baca Juga: 55 Contoh Majas Metafora Lengkap dengan Pengertian yang Mudah Dipahami
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.