Makassar, Sonora.ID - Dewan Komando melakukan klarifikasi pada ketua umum Batalyon 120, Rusdi.
Sebelumnya diduga sengaja melakukan pengurusakan hotel Dmaleo di Jalan Pelita Raya belum lama ini. Diketahui, Batalyon 120 merupakan Organisasi Masyarakat (Ormas) yang dibentuk untuk menyadarkan mantan pelaku kriminal.
Kordinator Dewan Komando, Faizal memberi penjelasan saat ditemui di markasnya Jalan Korban 40.000 jiwa. Dia mengatakan beberapa saat usai kejadian, pihaknya langsung mencari tahu dan menegaskan bahwa pihak Batalyon 120 tidak terlibat.
"Itu malahan Rusdi yang terkena beberapa pukulan akibat perkelahian yang dilakukan oleh oknum yang tak dikenal dan oknum tersebut dalam keadaan mabuk," ujarnya, Minggu (20/11/2022).
Dia mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Batalyon 120 Makassar adalah melakukan pencegahan perkelahian di depan Hotel Maleo.
“Jadi ini Rizal tinggal sekitar Hotel Maleo. Dia mendengar suara perkelahian di depan hotel tersebut dan sadar visi Batalyon untuk melindungi Kota Makassar, makanya rizal melerai dan berusaha mendamaikan oknum yang berkelahi itu. Namun, dia yang jadinya kena pukulan sampai wajahnya bengkak,” ucapnya.
Akibat dari perkelahian yang tak terkendali itu dampaknya terkena akrilik hotel dan pecah.
“Jadi bukan disengaja melakukan pengrusakan namun akibat perkelahian itu akhirnya akrilik hotel pecah. Jadi B120 ini juga korban,” sebutnya.
Faizal mengungkapkan kalaupun misalkan ada orang dari Batalyon 120 di lokasi kejadian, itu bukan instruksi dari pihak Batalyon 120.
“Jika ada anggota B120 yang melakukan pengrusakan itu pribadinya dan bukan atas instruksi kami. Kami punya komitmen untuk menjaga kota Makassar. Jadi kalau ada anggota kami yang merusak itu kami langsung keluarkan,” tegasnya.
Hingga saat ini juga semua pihak yang terlibat sudah melakukan perdamaian.
“Miss komunikasi. Semua sudah berdamai,” tutup Faizal.
Baca Juga: 2 Bocah yang Sempat Hanyut Imbas Banjir Makassar Berhasil Dievakuasi