Find Us On Social Media :
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat membawakan bantuan bagi korban banjir di Kecamatan Biringkanayya Makassar (Dok Humas Pemprov Sulsel)

Gubernur Sulsel Minta Seluruh Pihak untuk Waspadai Cuaca Ekstrem

Dian Mega Safitri - Senin, 21 November 2022 | 13:15 WIB

Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengingatkan masyarakat dan semua pihak terkait agar mewaspadai potensi puncak musim hujan serta meminimalisir dampak cuaca ekstrem. Hal itu disampaikan Sudirman saat memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR di Sulsel Tahun 2022 di Lapangan Karebosi, belum lama ini.

"Apel ini kita dapat berkolaborasi bersinergi yang bermuara pada perlindungan pada masyarakat terhadap bencana alam, baik faktor alam atau non alam,” kata Andi Sudirman.

Menurut dia, curah hujan yang tinggi disertai angin kencang berpotensi menyebabkan banjir dan longsor maupun bencana hidrometeorologis lainnya. Apalagi, Sulsel masuk dalam daerah yang rawan bencana. Sehingga perlu dilakukan mitigasi guna mengurangi resiko bencana.

"Beberapa wilayah sering banjir dan longsor. Kemarin, terjadi di Malino. Bahkan ada yang rutin terjadi (banjir) seperti Wajo dan beberapa titik di Makassar,“ ujarnya.

Gubernur Andi Sudirman juga menekankan pentingnya menerapkan manajemen penanggulangan bencana tanggap darurat dengan respon cepat kurang dari 24 jam. Oleh karena itu, ia meminta pemerintahan mulai dari desa, kelurahan hingga Provinsi bersinergi untuk selalu tanggap dan dapat merespon setiap kejadian yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem di Kalbar Tanggal 17-23 November 2022

“Saya sampaikan kepada Babinkantibmas dan Babinsa serta kepala desa dan lurah untuk menjadi ujung tombak terdepan, tercepat dalam penanganan untuk melakukan koordinasi, memegang contact emergency call. Demikian juga Kepala BPBD Sulsel untuk mengaktifkan nomor 24 jam untuk menerima telepon dari instansi mana saja,”tegasnya.

Tak hanya itu, lanjut Sudirman, pelibatan publik juga penting dalam penanganan kebencanaan. Mulai dari masyarakat, dunia usaha, akademisi dan media diharapkan ikut dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.

Terpisah, Prakirawan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Rizky Yudha menuturkan, saat ini wilayah Sulsel belum memasuki puncak musim hujan. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari 2023. Pada puncak musim hujan, diprediksi curah hujab akan lebih tinggi. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat waspada sejak dini.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Warga Diminta Waspada, Kalbar Masih Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang