Find Us On Social Media :
BKKBN dan Komisi IX DPR RI edukasi masyarakat di Bantaeng tentang pentingnya pemberian ASI ekslusif pada bayi (Dok BKKBN Sulsel)

Pentingnya Pemberian ASI Ekslusif untuk Cegah Stunting pada Bayi

Dian Mega Safitri - Senin, 21 November 2022 | 15:35 WIB

Bantaeng, Sonora.ID - Pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif saat bayi lahir hingga usia enam bulan dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah terjadinya stunting.

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani saat memberikan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat di Kelurahan Lembang, Kabupaten Bantaeng bersama mitra Kerja Komisi IX DPR RI, Minggu (20/11/2022) kemarin.

“Kandungan gizi dalam ASI paling lengkap dan paling sesuai dengan perut bayi yang kecil dan sensitif. Itulah mengapa, dengan memberikan ASI sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi di bawah usia enam bulan,” ujar Andi Rita.

Dampak lain dari pemberian ASI Ekslusif, kata Andi Rita, tumbuh kembang bayi lebih optimal. Selain itu, anak tidak mudah sakit di masa pertumbuhannya karena ASI mengandung antibodi yang berperan mencegah infeksi penyakit.

“Berikan ASI pertama yang keluar berwarna kekuningan saat pertama kali menyusui, jangan dibuang karena ini banyak manfaatnya. Selain mengadung antibodi yang dapat mencegah bayi terserang berbagai penyakit," sebutnya.

Baca Juga: Susu Formula Bayi yang Mendekati ASI, Bisa Jadi Pilihan Bunda

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham mengatakan, program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) telah menjadi prioritas nasional. Penanganannya harus dilakukan secara sama-sama lewat kegiatan kolaboratif lintas sektor.

“BKKBN merupakan mitra dari Komisi IX DPR RI dimana bidang tugasnya meliputi kesehatan, selain itu juga bermitra dengan kementerian kesehatan, BPOM, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan,” imbuh Aliyah.

Pihaknya pun mendukung upaya percepatan penurunan stunting dengan mengalokasi bantuan makanan tambahan gizi kepada keluarga berisiko stunting. Seperti susu, paket penambah gizi dan tablet tambah darah bagi remaja.

“Jika tidak ditangani dengan segera, Stunting menjadi ancaman bagi bangsa, karena anak yang lahir di hari ini menjadi aset pembangunan bangsa di masa depan,” tegas Aliyah.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Remaja Jadi Ujung Tombak Upaya Pencegahan Stunting dari Hulu