Semarang (Kemenag) --- Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) usai menggelar Forum Halal-20 (H20). Forum yang menjadi bagian Indonesia Presidensi G20 menyepakati empat kerangka dan lima butir kesepakatan pengembangan ekosistem halal yang tertuang dalam 'H20 Semarang Communique'.
"Peserta H20 menyepakati empat frameworks dan lima butir kesepakatan bersama yang tertuang dalam H20 Semarang Communique ini," ujar Kepala BPJPH M.Aqil Irham, di Semarang, Sabtu (19/11/2022).
"H20 Semarang Communique ini berisi kerangka kerja dan kesepakatan sebagai acuan bersama dalam pengembangan ekosistem halal global," imbuhnya.
Aqil menuturkan, H20 telah digelar selama tiga hari sejak 17 hingga 19 November 2022. Sebanyak 279 peserta hadir, terdiri dari 99 delegasi internasional, sebagian besar lembaga halal di dunia, serta 10 perwakilan dari Kedutaan Chile, Amerika Serikat, Belgia, Denmark, Uni Eropa, Selandia Baru, Italia, Ukraina, Malaysia, dan Kanada.
H20 Semarang Communique ditandatangani oleh pimpinan atau perwakilan dari seluruh lembaga peserta forum H20. Komunike dicapai setelah forum melangsungkan pembahasan tema “Global Halal Partnership for a Robust Sustainable Future" selama tiga hari. Prakarsa forum H20 untuk pertama kalinya oleh BPJPH dilatarbelakangi spirit besar untuk mendorong pemulihan ekonomi global melalui pengembangan produk halal.
"Forum H20 memastikan semua pihak perlu memaksimalkan potensi yang belum dimanfaatkan sebelumnya termasuk industri halal. Sektor ceruk ini memiliki begitu banyak peluang, terutama karena halal telah berkembang menjadi gaya hidup global. Industri halal harus menjadi ekosistem yang berkontribusi signifikan mengingat pasarnya yang luas dan nilai yang menjanjikan," kata Aqil Irham.