Find Us On Social Media :
Titet Fauzi, Pengawas Sigarda dalam talkshow Bincang Komunitas (Sonora Palembang)

Mengenal Cagar Budaya Nusantara melalui Komunitas Sigarda

Jati Sasongko - Jumat, 25 November 2022 | 08:15 WIB

Palembang, Sonora.ID - Sigarda adalah komunitas pencinta cagar budaya, pusatnya di Semarang Jawa Tengah. Di Palembang baru terbentuk dan diisi orang-orang yang gemar belajar cagar budaya Palembang.

“Sigarda kepanjangan sinau cagar budaya, bahasa jawa artinya belajar cagar budaya. Belajar mengetahui dan mencintai cagar budaya. Cagar budaya adalah peninggalan sejarah berupa bangunan, artefak yang memiliki nilai budaya. Missal peninggalan kerajaan sriwijaya di museum, kuburan di zaman Palembang darusallam, peninggalan colonial yang ada di Palembang. Anggota yang nasional banyak, yang di Palembang rata-rata mahasiswa. Semua boleh bergabung terutama yang memiliki ketertarikan dengan cagar budaya,” ujar Titet Fauzi, Pengawas Sigarda dalam talkshow Bincang Komunitas (24/11/2022).

Ia mengatakan campur tangan pemerintah untuk menjaga cagar budaya di Palembang masih kurang misalkan museum yang koleksinya itu-itu saja, makam sultan yang fasilitasnya masih kurang, pasar cinde yang dihancurkan padahal pasar cinde satu-satunya sekarang tidak ada.

Palembang kota tua tapi ketuaannya tidak mewariskan cagar budaya. Saat membaca dilihat tidak ada. Orang berfikir bendanya tidak ada bahkan yang ada pun kurang perhatian. Sentuhan-sentuhan pemerintah seharusnya bisa membantu melestarikan agar cagar budaya tidak sirna tinggal certa saja,” ujar Munira, Pengawas Sigarda lainnya.

Baca Juga: BHS Pertanyakan Keterlibatan Pihak Ketiga Dalam Ekskavasi Situs Gumuk Tlawong Sawit

Cagar budaya di Palembang dapat dibagi menjadi beberapa bidang. Bidang religi berupa kuburan yang ada di Kawah Tengkurep, Sultan mansyur, Sultan Agung, Kimerogan, Kigede Ingsuro.

Masa colonial seperti kambang iwak, gedung ledeng, kampung Arab, Kampung Kapiten, kampung cina. Masa sriwijaya kebanyakan disimpan di museum, bukit siguntang sebagai tempat pemujaan zaman sriwijaya.

Palembang darusalam ditandai adanya makam dan masjid.

“Siapa pun yang ingin bergabung belajar cagar budaya silahkan bergabung dapat menghubungi wa 08536643858. Kita sama-sama belajar, menambah pengetahuan dan menambah teman,” ujarnya.

Baca Juga: Ternyata SMP Negeri 10 Solo Merupakan Bangunan Cagar Budaya, Ini Sejarahnya