Find Us On Social Media :
suasana di salah satu sudut Pasar Rakyat untuk UMKM di Kota Rantau, Kabupaten Tapin (Smart Banjarmasin/Eva)

Laris Manis, Pasar Rakyat untuk UMKM di Rantau Diserbu Masyarakat

Eva Rizkiyana - Sabtu, 26 November 2022 | 17:41 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Antusiasme masyarakat Kota Rantau, Kabupaten Tapin untuk mendapatkan paket sembako murah dalam gelaran Pasar Rakyat untuk UMKM, Sabtu (26/11) pagi, terlihat sangat tinggi.

Sejak pagi, ratusan orang rela mengantre di area RTH Rantau Baru, yang menjadi lokasi kegiatan dari Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan.

Kegiatan tersebut didukung penuh oleh Bank Kalsel dan dilaksanakan Smart FM Banjarmasin.

Baca Juga: Besok! Ribuan Ojol di Banjarmasin Terima BLT, Segini Besarannya

Seperti yang dilakukan Noor Bayah, warga Rantau yang ikut mengantre dan membawa kupon untuk dapat membawa pulang paket sembako hanya dengan harga Rp33.000.

"Syukur sekali ada pasar murah begini, sangat membantu kami memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.

Sementara itu, Kabid Usaha dan Pemasaran Produk, Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Selatan, Refiansyah, mengapresiasi masyarakat Kabupaten Tapin yang antusias dalam kegiatan kali ini.

"Di titik ke-8 ini kita tetap siapkan seribu lebih paket sembako murah, sehingga diharapkan bisa membantu masyarakat setempat," tuturnya.

Baca Juga: Tekan Pernikahan Dini di Kalsel, Pemerataan Pendidikan Jadi Kunci

Pasar Rakyat untuk UMKM merupakan kolaborasi dari SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang berkomitmen mengendalikan inflasi di 13 kabupaten/kota di provinsi ini.

Antusiasme masyarakat dalam kegiatan tersebut juga mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Tapin, Rosaria Sari.

"Dari pagi mereka siap untuk membeli paket sembako murah ini, tentu kami berharap dapat meringankan beban mereka dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.

Tak hanya menjual paket sembako dengan harga murah, masyarakat juga dapat membeli berbagai produk olahan UMKM setempat.

Mulai dari olahan roti, buah dan sayur segar, hingga makanan olahan dalam kemasan.

Baca Juga: Kerja Keras Banyak Pihak, Kasus Stunting di Kalsel Tersisa 20 Persen