Bandung, Sonora.ID – Pasca gempa Cianjur, Senin (21/11), IPDN Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera bergerak menuju Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Untuk membantu korban bencana gempa dengan total warga terdampak bencana yang berada di pengungsian sebanyak 9.000 jiwa.
Dipimpin oleh Rektor Dr. Drs. Hadi Prabowo., M.M, Rombongan IPDN beserta jajaran pimpinan, dan 30 orang Praja menuju Cianjur dengan turut serta membawa 8 (delapan) truk yang berisi bantuan logistik untuk korban bencana dan 1 unit mobil ambulance beserta tenaga medis.
Dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, diinfokan bahwa sesampainya di Cianjur, rombongan menuju 3 titik lokasi yakni Kantor Desa Cibulakan, lokasi pengungsian Lapangan Garogol dan SDN Kawunggading.
"Ada 30 orang Praja ditambah 4 pengasuh, 4 dokter dan 4 perawat langsung kami arahkan untuk memasang tenda darurat di Kantor Desa Cibulakan, jadi nanti mereka berserta tim medis akan berada disana untuk membantu masyarakat sekitar," ucap Hadi.
"Khusus terkait pelayanan administrasi pemerintahan desa setempat, tenda inipun dibuat sebagai kantor desa darurat untuk mengurus roda pemerintahan," jelas Hadi.
Menurutnya, bantuan IPDN - Kemendagri diberikan kepada 222 Kepala Keluarga atau sekitar 416 orang yang ada di lokasi pengungsian tersebut.
"Bantuan yang kami salurkan berupa 5 ton beras, 2.000 dus air mineral, 500 dus mie instan, 200 dus susu, 2 ton minyak goreng, 200 dus diapers, 20 dus baju layak pakai, 50 dus vitamin, 10 rol terpal, 2.000 pcs selimut, 50 dus kayu putih,10 dus sabun mandi dan 2 tenda kompi," papar Hadi.
"Totalnya bantuan kami inu ada Rp. 325.000.000,- (tiga ratus dua puluh lima juta)," terangnya.
Diketahui, selain bantuan tersebut, IPDN - Kemendagri juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 50.000.000,- untuk bantuan rehab desa dan bantuan untuk 1 pegawai IPDN yang turut menjadi korban gempa sebesar Rp 25.000.000,-.
Sehingga total bantuan yang diberikan oleh IPDN sejumlah Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).
Rektor IPDN berserta rombongan mendatangi posko bencana di 3 (tiga) titik lokasi tersebut untuk membagikan bantuan secara langsung kepada masyarakat korban gempa yang ada di tenda-tenda pengungsian.
Bantuan lainnya kemudian diterima oleh Kepala Desa Cibulakan, Baden Zaki Rachmat dan disaksikan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Cianjur Dadan Ginanjar.
Selain memberikan sumbangan, Hadi sempat memonitoring kondisi lingkungan sekitar yang terdampak gempa, juga memberikan motivasi kepada korban gempa di tenda pengungsian.
"Kami berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mendistribusikan bantuan ke korban gempa, semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban korban gempa disini," tutur Hadi.
Hadi juga berkunjung ke posko darurat TNI AL di Desa Cibulakan untuk berdiskusi dengan Komando Posko Bantuan TNI AL Brigjen TNI Hermanto.
Terkait hal-hal yang masih diperlukan masyarakat sekitar, seperti sumber air bersih, aliran listrik, perawatan kesehatan, MCK darurat, dapur umum dan tenda pengungsian yang masih belum memadai.
Selanjutnya tim IPDN bersama pengasuh dan tim medis akan membantu pemerintah setempat dalam mengurus korban gempa di Desa Cibulakan.
Seperti membantu dalam pelayanan administrasi pemerintahan, membersihan runtuhan bangunan, menangani kebutuhan di posko bantuan dan pengungsian, membantu menangani korban yang terluka bahkan membantu trauma healing pada anak-anak kecil pasca bencana.