Find Us On Social Media :
Data spasial yang disajikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, layak mendapatkan penghargaan Bhumandala Kanaka pada Penganugrahan Bhumandala Award 2022. (Dok. Prokopim Kubu Raya)

Menteri LHK RI Sebut Data Geospasial Kubu Raya Pantas Jadi Jagoan Bhumandala Award 2022

Indri Rizkita - Senin, 28 November 2022 | 15:10 WIB

Kubu Ruyu, Sonora.ID - Menteri Lingkugan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI), Siti Nurbaya menyebut data spasial yang disajikan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar) paling keren dan layak mendapatkan penghargaan Bhumandala Kanaka pada Penganugrahan Bhumandala Award yang berlangsung di Hotel Borobudur Jakarta, Sabtu (25/11) malam.

“Kenapa saya katakan keren, karena sistem informasi geospasial yang dilakukan di Kabupaten Kubu Raya sudah menyasar pada setiap rumah tangga. Itu artinya legitimasi negara dari konteks produksi dan retribusi benar-benar dijaga. Selain Kubu Raya, ada juga daerah lainnya yang tidak kalah keren, seperti Provinsi Kalimantan Selatan dan Palembang. Ketiga daerah ini pantas jadi jagoan pada ajang Bhumandala Award tahun 2022 ini,” kata Siti Nurbaya.

Siti menilai, Kalimantan Selatan jagoan direhabilitasi hutan dan lahan, Kabupaten Kubu Raya dikatakan jagoan karena sistem informasi geospasialnya sudah menyasar di perhutanan, sosial dan keadilan untuk alokasi hutan. Ketiga daerah jagoannya Bhumandala Award tahun 2022.

“Ketiga daerah itu sangat pantas dijadikan pemenang, karena Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) sangat senang dengan informasi geospasial yang disajikan ke tiga daerah ini, apalagi dewan jurinya juga sangat senang dengan capaian yang ditorehkan ketiga daerah ini," puji Siti.

Baca Juga: 3 Rumah Ibadah di Kubu Raya Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, sistem informasi yang dikelola Kubu Raya ini merupakan kebutuhan untuk mengejar supaya mendapatkan solusi dari semua masalah yang membutuhkan berbasis data.

“Karena kerja-kerja yang berbasis data itu akan terukur dan capaiannya pun akan lebih bisa dilakukan dengan time series (data yang direkam selama interval waktu yang konsisten) akan bisa lebih baik lagi,” kata Muda.

Ia menerangkan, sistem informasi data berbasis geospasial akan lebih menavigasi dalam rencana sasaran subyek dan obyek, sehingga tidak khawatir keliru sasaran dan alokasi anggaran.

Arah kebijakan-kebijakan strategis pun menjadi sangat jelas dan konsisten bagi semua pihak. Alhasil rakyat akan terakses dan terlayani dengan baik dan berkeadilan.

Baca Juga: Motivasi Siswa Berkontribusi pada Negeri, Wali Kota Pontianak Dukung Program Kemenkeu Mengajar

“Jadi, arah kebijakan tidak serampangan dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan mendesak rakyat di setiap rumah tangga. Bukan hanya berdasarkan keinginan dan kepentingan politik praktis yang instan saja,” ucapnya.

Muda menambahkan, sistem informasi geospasial yang diluncurkan Kabupaten Kubu Raya pada Maret 2022 itu sebagai strategi pemerintah daerah dalam upaya mengejar percepatan visi Kabupaten Kubu Raya yang Bahagia, Bermartabat, Terdepan, Berkualitas, dan Religius melalui Penyelenggaraan Informasi Geospasial.

“Semoga desain inovasi orisinil dari Kubu Raya ini mampu menjadi model inovasi sistem informasi dan data yang berkontribusi besar bagi upaya percepatan mewujudkan satu data satu peta Indonesia,” harapnya.