Sonora.ID - Masyarakat dunia tengah dihadapkan kekhawatiran ancaman resesi di tahun 2023 seiring terjadinya gejolak geopolitik dan lonjakan inflasi, sementara dampak akibat pandemi Covid-19 juga belum pulih sepenuhnya.
Pemerintah mengatakan banyak macam faktor yang akan terus menekankan perekonomian global, termasuk agresifnya bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, yang menaikkan suku bunga acuannya, hingga menjadi semakin ketatnya likuiditas perekonomian.
Melihat kondisi tersebut masyarakat pun ditantang untuk mencari strategi dan inovasi bisnis agar mampu bertahan dari terpaan gejolak ekonomi.
Indonesia’s Favourite Trainer dan Seminar Speaker James Gwee mengibaratkan ekonomi seperti air diatas nampan, bila nampan dimiringkan kekanan maka air akan berkumpul di kanan sementara sebelah kiri nampan akan kosong, dan begitu juga sebaliknya bila dimiringkan ke kiri.
Baca Juga: Smart Business Outlook 2023 ‘Jurus Jitu Hadapi Krisis Global’
Dalam kondisi yang berubah-ubah ekonomi bisa seperti contoh air di nampan tersebut, bisa jadi bisnis yang dulu laris manis kini sedang susah, sementara sebaliknya bisnis yang dulu susah lagi kebanjiran uang. Lalu bisnis di sektor apa pada tahun 2023 akan laris manis kebanjiran order?
Dapatkan pemaparan James Gwee dalam signature event Smart Fm, Smart Business Outlook 2023 bertajuk “Jurus Jitu Hadapi Krisis Global” yang berlangsung offline pada Rabu 30 November 2022, pukul 10.00-17.00 WIB, Sumba Ballroom Hotel Borobudur, Jakarta.
Menghadirkan Keynote Speaker, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.
Selain itu juga menghadirkan narasumber Ekonom Hendri Saparini, Motivator & Pakar Marketing Tung Desem Waringin, Favourite Trainer & Seminar Speaker Indonesia’s James Gwee, Praktisi Pasar Modal Ryan Filbert dan Ceo MarkPlus, Inc. Jacky Mussry.
Tiket bisa didapat di Loket.com pada pranala berikut https://bit.ly/TiketSBO.
Smart Business Outlook 2023 didukung oleh Hotel Borobudur Jakarta, Summarecon Serpong, PT Pegadaian, Isuzu, Bank BCA, KAI wisata, Eyevit dari PT. Lapi Laboratories, PT. Mandiri Tunas Finance, dan Samco Health by Samco.