Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan perhatian terhadap para orang tua yang sudah lanjut usia (lansia), terutama bagi mereka yang hidup sebatang kara dan berasal dari keluarga miskin.
"Saat ini memang kita masih pakai tempat sementara di UPTD Kalijudan. Nanti pada tahun 2023 kita pindahkan ke Sonokwijenan," kata Anna, Sabtu (26/11/2022).
Ia menjelaskan, bahwa perbaikan di Panti Werdha Sonokwijenan membutuhkan effort yang besar.
"Sehingga nanti di tahun 2023 dianggarkan teman-teman Dinas Cipta Karya untuk perbaikan total di Sonokwijenan. Makanya untuk sementara waktu kita rawat sebagian lansia di UPTD Kalijudan," jelasnya.
Menurut Anna, lansia yang sekarang ini dirawat dan tinggal sementara di UPTD Kalijudan adalah mereka yang mandiri.
"Yang mandiri kami taruh di Kalijudan dan yang di bawah mandiri maka dia tetap di Jambangan," ungkap dia.
Ia juga mengungkapkan, saat ini Griya Werdha Jambangan dihuni sebanyak 185 lansia. Padahal untuk normalnya di tempat tersebut, kapasitasnya diisi 160 tempat tidur.
"Makanya kami harus mengembangkan itu. Karena mohon maaf, kalau ada yang harus kami rawat, ya kami rawat, karena kasihan para orang tua itu," tuturnya.
Pihaknya pun ingin membuka hati dan nurani masyarakat agar tidak serta merta menyerahkan orang tua mereka yang sudah lansia ke Panti Griya Werdha.
"Saya mengharapkan juga kepedulian anak-anak. Karena sekarang ini semakin banyak kami menerima surat (permohonan) yang sudah disertai surat pernyataan dari anak bersedia orang tuanya dirawat," terang Anna.
Ia menyatakan, panti sosial UPTD Griya Werdha seharusnya dikhususkan bagi lansia miskin terlantar dan tidak memiliki keluarga.
"Maka saya tidak serta merta mengambil orang tua itu. Tapi saya mendekati dahulu anak atau keluarganya. Kan kasihan, karena sebaik-baik perawatan itu ada di keluarganya," tandasnya.