Find Us On Social Media :
Para lansia Griya Wreda Jambangan saat lomba HUT Ke - 77 Kemerdekaan RI, Senin (8/8/2022). (Dok. Diskominfo Surabaya)

Melebihi Kapasitas, Pemkot Surabaya Siapkan Panti Werdha Baru

Budi Santoso - Rabu, 30 November 2022 | 14:35 WIB
Surabaya, Sonora.ID –  Pemkot Surabaya menyiapkan Panti Werdha baru di kawasan Sonokwijenan, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya
 
Penambahan panti baru  dilakukan karena kapasitas Griya Werdha Jambangan Surabaya sudah tidak mencukupi.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen memberikan perhatian terhadap para orang tua yang sudah lanjut usia (lansia), terutama bagi mereka yang hidup sebatang kara dan berasal dari keluarga miskin.

"Saat ini  memang kita masih pakai tempat sementara di UPTD Kalijudan. Nanti pada tahun 2023 kita  pindahkan ke Sonokwijenan," kata Anna, Sabtu (26/11/2022).

 
Baca Juga: Kelurahan Rungkut Kidul dan Kedung Baruk Raih Juara Umum Proklim 2022

Ia menjelaskan, bahwa perbaikan di Panti Werdha Sonokwijenan membutuhkan effort yang besar.

Sebab, dahulu tempat tersebut merupakan gedung sekolah yang belum dilengkapi kamar mandi pada  setiap ruangan kelasnya.

"Sehingga nanti di tahun 2023 dianggarkan teman-teman Dinas Cipta  Karya untuk perbaikan total di Sonokwijenan. Makanya untuk sementara waktu kita rawat sebagian  lansia di UPTD Kalijudan," jelasnya.

Menurut Anna, lansia yang sekarang ini dirawat dan tinggal sementara di UPTD Kalijudan adalah mereka yang mandiri.

 
Artinya, para lansia itu bisa makan, mandi, ibadah maupun melakukan aktivitas secara mandiri.

"Yang mandiri kami taruh di Kalijudan dan yang di bawah mandiri maka  dia tetap di Jambangan," ungkap dia.

Ia juga mengungkapkan, saat ini Griya Werdha Jambangan dihuni sebanyak 185 lansia. Padahal  untuk normalnya di tempat tersebut, kapasitasnya diisi 160 tempat tidur.

 
Oleh sebab itu, Pemkot  Surabaya kemudian menambah lokasi Panti Werdha di Sonokwijenan.

"Makanya kami harus  mengembangkan itu. Karena mohon maaf, kalau ada yang harus kami rawat, ya kami rawat, karena  kasihan para orang tua itu," tuturnya.

Pihaknya pun ingin membuka hati dan nurani masyarakat agar tidak serta merta menyerahkan orang  tua mereka yang sudah lansia ke Panti Griya Werdha.

 
 
Jika faktor ekonomi menjadi alasan, Pemkot  Surabaya memastikan siap untuk memberikan intervensi kepada anak atau keluarganya.

"Saya mengharapkan juga kepedulian anak-anak. Karena sekarang ini semakin banyak kami  menerima surat (permohonan) yang sudah disertai surat pernyataan dari anak bersedia orang tuanya  dirawat," terang Anna.

Ia menyatakan, panti sosial UPTD Griya Werdha seharusnya dikhususkan bagi lansia miskin  terlantar dan tidak memiliki keluarga.

 
Namun, tetap saja masih ada pengajuan untuk tinggal di Griya  Werdha meski lansia itu masih memiliki anak dan keluarga.

"Maka saya tidak serta merta  mengambil orang tua itu. Tapi saya mendekati dahulu anak atau keluarganya. Kan kasihan, karena  sebaik-baik perawatan itu ada di keluarganya," tandasnya.