Sonora.ID - Salah satu bagian yang menggemaskan pada tubuh kucing adalah ekor. Apalagi ketika kucing berjalan, gerakan ekor yang mengibas-ngibas mengikuti arah gerak tubuh kucing semakin menambah kegemasan.
Namun, sebagian orang kadang terbuai dengan lucunya ekor kucing sehingga memperlakukannya dengan semena-mena, salah satunya dengan memencet hingga menariknya.
Padahal itu sangat membahayakan kucing. Dilansir dari Kompas.com, Dokter hewan sekaligus pengajar di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, drh Aji Winarso menjelaskan, ekor kucing adalah bagian tubuh tetap yang dapat merasakan sakit.
Maka dari itu, tidak boleh sembarangan memperlakukan ekor kucing.
Baca Juga: 6 Cara Mengawinkan Kucing yang Belum Kenal, dari Proses Perkenalan hingga Perkawinan
"Jadi kalau kita menarik ekor dengan keras, apalagi sampai patah, tentu kucing sangat kesakitan. Melanggar animal welfare (kesejahteraan hewan)," ungkapnya.
Mengingat ekor kucing pada dasarnya juga merupakan satu kesatuan dari tubuh kucing.
Aji mengatakan, tulang ekor berada dalam satu deret dengan tulang punggung kucing.
Meski tidak ada saraf spinal, tetapi ekor memiliki banyak saraf yang berguna untuk mengatur area belakang.
Selain itu, saat ekor ditarik, ada kemungkinan tulang sakrum atau tulang dengan bentuk segitiga di belakang panggul ikut terdampak. Hal ini, menurut dia, sangat berbahaya bagi kucing.
"Bisa menyebabkan gangguan saraf yang mengatur pipis dan BAB," terang Aji.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa ekor kucing ternyata memiliki fungsi yang tak banyak orang tahu.
Masih dilansir dari sumber yang sama, Aji mengatakan bahwa ekor kucing berfungsi sebagai penyeimbang.
Baca Juga: 8 Penyebab Kucing Mencret dan Cara Mengatasinya
Misalnya, saat kucing akan berbelok, dia akan menggunakan ekor untuk menyeimbangkan tubuh agar tak terjatuh.
Ekor juga menjadi alat bantu bagi kucing untuk mengekspresikan perilaku atau suasana hatinya.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang berhenti untuk memainkan ekor kucing dengan semena-mena.