Sonora.ID - Sebagian dari kita mungkin pernah melihat orang latah ataupun kita sendiri yang pernah mengalaminya.
Latah sendiri merupakan kondisi di mana seseorang akan mengulang kata-kata atau meniru gerakan orang lain secara spontan.
Sebagian pula menganggap orang yang mengalami kondisi ini memiliki persona yang lucu dan menghibur.
Tak heran jika banyak publik figur yang menjadikan kondisi ini sebagai nilai jualnya di industri hiburan.
Namun kondisi seperti ini tentunya tidak ingin dialami secara terus menerus.
Baca Juga: Sulit Buang Air Kecil? Santap Makanan dan Minuman Ini
Maka dari itu, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi latah. Dilansir dari Kompas.com, berikut informasinya:
1. Terapi wicara
Terapi wicara bertujuan untuk memudahkan pasien latah berbicara dan mengungkapkan pikiran.
Umumnya, terapis akan mengajarkan pasien untuk menahan diri sejenak sebelum berbicara, merangkai isi pikiran, lalu mengeluarkan pikiran itu dalam bentuk kata-kata yang merupakan inisiatif pasien, bukan mengulangi perkataan orang.
2. Pemberian obat-obatan
Terkadang dokter meresepkan obat antidepresan untuk menenangkan pasien latah, sebab latah cenderung lebih mudah muncul ketika pasien mengalami stres atau depresi.
Cara lain untuk mengurangi latah yaitu tidak mengagetkan individu yang memiliki gangguan ini.
Penyebab Latah
Perlu diketahui pula bahwa latah ternyata disebabkan beberapa hal. Namun, sampai sejauh ini belum ada studi dan bukti ilmiah yang mendukung penyebab dari latah atau jumping frenchmen of maine.
Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut penyebab latah:
- Gangguan komunikasi seperti afasia
- Demensia
- Cedera kepala
- Delirium, kebingungan parah dan penurunan kesadaran terhadap lingkungan sekitar
- Sindroum Tourette, gangguan yang membuat seseorang mengeluarkan ucapan atau gerakan spontan
- Kelumpuhan
- Skizofrenia
- Epilepsi
Baca Juga: 3 Ciri-ciri Diabetes pada Wanita, Waspadai Sedini Mungkin!
Gejala dan Tipe Latah
Gejala latah terutama muncul setelah pubertas atau selama masa remaja. Selain itu, latah terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu:
- Ekolalia: mengulangi kata atau frasa orang lain seperti burung beo
- Ekopraksia: meniru atau menduplikasi gerakan tubuh tertentu tanpa sadar
- Koprolalia: individu yang latah secara tidak sengaja mengucapkan kata-kata atau frasa yang tidak senonoh sebagai respons terkejut
- Automatic obedience: melakukan gerakan tertentu yang diperintah oleh orang lain