Find Us On Social Media :
Ilustrasi Contoh Pidato Lucu dan Menghibu (Freepik.com)

6 Contoh Pidato Lucu dan Menghibur, Pesan di Balik Canda Tawa

Prameswari Sasmita - Jumat, 2 Desember 2022 | 11:00 WIB

Sonora.ID - Pidato adalah teks yang dibacakan, dihafal, atau bahkan yang diungkapkan secara spontan di depan banyak orang, yang biasanya berisi nasihat hingga teguran dan saran untuk semua yang mendengarkan.

Karena cenderung hanya mendengarkan si pemapar pidato, maka pidato tersebut biasanya dikemas dengan menarik sehingga pendengarnya tidak merasa bosan.

Salah satunya adalah dengan menusun pidato yang lucu dan menghibur, tetapi masih mengandung pesan di baliknya.

Baca Juga: Contoh Pidato Rekreatif yang Singkat, Lucu, dan Beragam Tema

Agar lebih jelas, berikut ini adalah 6 contoh pidato lucu dan menghibur, ada pesan di balik canda dan tawa.

1. Tentang Cinta 

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT karena atas berkat rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kita selaku umatnya. Aamiin.

Topik yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini adalah tentang cinta. Banyak orang yang memaknai cinta beraneka makna. Seperti: “hidup tanpa cinta bagaikan berdiri di tepi tebing yang curam, tanpa cinta rindu yang dirasa seakan gelap gulita. Dan hidup bagaikan sayur tanpa garam. Ada pula yang memaknai cinta seperti pasir yang tidak dapat digenggam terlalu erat.

Begitu banyak penafsiran mengenai cinta, untuk bentuknya cinta dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu: cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, dan cinta kepada sesama manusia. Teman-teman yang mencintai saya. Seperti apa yang telah saya sampaikan sebelumnya bahwa cinta merupakan kata cinta yang memiliki berjuta makna.

Membahas soal cinta tidak terlepas dari budaya pacaran yang sungguh sudah sangat jelas bahwa Allah melarangnya. Saudaraku, budaya pacaran saat ini memang sudah sangat familiar di tengah Masyarakat. Sungguh hal seperti itu sangat miris sekali untuk digunakan, lalu bagaimana nasib bangsa ini apabila generasi muda sudah memanggil ayah bunda?