Find Us On Social Media :
Ilustrasi kucing. (Pixabay/K L)

Kucing Suka Menyipitkan Mata, Ini Penyebabnya

Fernando Oktareza - Jumat, 2 Desember 2022 | 17:15 WIB

Sonora.ID - Pernah melihat kucing menyipitkan mata? Untuk yang pernah melihatnya, kondisi ini merupakan salah satu dari banyak aktivitas tubuh yang biasa dilakukan oleh kucing.

Sebagian menganggap aktivitas ini menandakan kucing tengah mengantuk atau ada juga yang beranggapan bahwa aktivitas ini menandakan kucing siap menerkam sesuatu.

Meski banyak yang menganggap hal ini biasa dialami oleh kucing, namun tahukah Anda ternyata hal ini juga berpengaruh pada kondisi medis terhadap kucing itu sendiri.

Baca Juga: Jangan Lakukan! Ini Bahaya Menarik Ekor Kucing

Dilansir dari Kompas.com, berikut kondisi medis yang dialami kucing ketika menyipitkan mata.

1. Konjungtivitis

Jika mata kucing peliharaan tampak merah, meradang, atau mengeluarkan lendir bening, bersamaan dengan menyipitkan mata, kucing mungkin mengalami konjungtivitis.

Ini dapat terjadi pada satu mata atau keduanya. Konjungtivitis disebabkan virus, bakteri, debu atau angin yang dapat mengiritasi mata.

Kunjungi dokter hewan untuk mengobatinya dan memperoleh obat tetes mata atau salep antibiotik serta antibiotik oral.

Anda mungkin juga diminta untuk mencuci wajah kucing dengan lembut dan mengompres mata kucing saat proses penyembuhan.

2. Glaukoma

Kucing yang menyipitkan matanya menunjukkan masalah kesehatan mata yang serius seperti glaukoma.

Tanda lain dari glaukoma ini, di antaranya mata merah, mata membesar, dan kehilangan pengelihatan. Jika kucing memiliki gejala-gejala ini, segera membawanya ke dokter hewan.

Metode bedah dan non-bedah digunakan untuk mengobati glaukoma pada kucing, tergantung pada penyebab kondisinya.

Baca Juga: Cara Menemukan Kucing Yang Hilang

3. Terkena virus herpes

Virus herpes bisa menyerang sebagian besar kucing dengan cara yang mirip dengan flu biasa pada manusia.

Ketika mengalami, selain menyipitkan mata, kucing akan mengeluarkan cairan dari mata dan hidungnya, bersin-bersin, serta demam.

Apabila kucing peliharaan memiliki gejala-gejala ini, segera membawanya ke dokter hewan. Dokter hewan akan meresepkan antibiotik dan obat antivirus.

Selama masa pemulihan, letakkan pelembap udara atau humidifier di ruangan tempat kucing tidur serta mencuci wajah dan mata kucing secara rutin.

Jenis infeksi saluran pernapasan atas ini paling sering terjadi pada anak kucing. Anak kucing umumnya menerima serangkaian vaksinasi untuk mencegah sebagian besar infeksi virus herpes.

Kucing dewasa menerima vaksinasi booster setiap satu hingga tiga tahun, tergantung pada protokol vaksinasi dokter hewan Anda.