Sonora.ID - Sebuah lagu menyebutkan bahwa haters gonna hate, yang artinya adalah orang yang membenci akan tetap membenci, sehingga tidak perlu membuang waktu untuk menanggapi haters karena memang mereka akan tetap demikian.
Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa, dengan adanya media sosial yang memudahkan komunikasi antar penggunanya, tak jarang komentar kebencian ditemukan.
Bahkan, pada orang yang dikenal baik dan tidak memiliki masalah pun, ada saja orang-orang yang memberikan komentar jahat alias nyinyir pada akun media sosial orang tersebut hingga dalam kehidupan nyata.
Orang baik tetap ada yang benci?
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa pada dasarkan kondisi yang satu ini juga dipengaruhi oleh ketidakmampuan menyampaikan sesuatu dengan baik.
“Yang sering saya temukan adalah anggota keluarga kita tidak tahu bagaimana berkata yang lebih bijaksana, jadi kosa katanya saja yang tidak pas,” ungkapnya.
Pemilihan kata yang minim tersebut membuat seseorang memilih kata yang tidak tepat sehingga muncullah kesan haters.
Hing menjelaskan bahwa untuk memproduksi suatu kalimat, seseorang perlu segudang kosa kata dalam pikirannya, sehingga kalimat yang dihasilkan bisa sesuai.
Baca Juga: KARMA? Inilah 5 Artis Indonesia dengan Haters Terbanyak, Nikita Mirzani Termasuk