Pontianak, Sonora.ID -– Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat telah menyelesaikan terkait tahapan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 yang menyasar kurang lebih 1,5 juta keluarga, dengan capaian 96 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat, Moh. Wahyu Yulianto mengungkapkan, selama pendataan, petugas tidak bisa menghindari adanya non respon dan wilayah-wilayah yang terdampak banjir, faktor waktu, faktor alam, sehingga masih ada yang belum terdata.
“Harusnya seluruh penduduk, tapi kita ada satu cara, satu diantaranya dengan menggunakan web dan ada call centernya, kita informasikan ke mereka yang belum terdata. Harapannya mereka bisa terdata,” ucap Wahyu, Selasa (6/12).
Wahyu menjelaskan, kedepan masih ada beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu pengolahan data.
Baca Juga: BPS Kalbar Sebutkan Ada Tujuh Subsektor Target Sensus Pertanian 2023
Nantinya akan dilakukan klasifikasi mulai dari kelas keluarga bawah dan kelas tertinggi. Untuk kelas bawah akan dibentuk forum konsultasi publik untuk menentukan dan validasi.
Tidak hanya itu, dengan adanya data ini diharapkan dapat memperbaiki data rumah tangga yang selama ini tidak tepat sasaran.
Dari informasi data-data ini, lanjut Wahyu, menjadi panduan bagi lintas kementerian dan lainnya dalam pengambilan kebijakan.
“Data ini lengkap, mulai dari pendidikan, kesehatan, kondisi rumah, tingkat kesejahteraan. Data ini juga tidak fokus sebagai perlindungan sosial tapi juga untuk pemberdayaan masyarakat. Untuk keluarga menengah ke atas nanti akan didata apakah memiliki usaha, dan sebagainya,” jelas Wahyu.
“Harapannya kedepan dengan pengalaman sebelumnya kita punya data komplit seluruh penduduk,” harapnya.