Palembang, Sonora.ID – Tanggal 8 Desember 2022 Konggregasi Suster St. Fransiskus Charitas akan menggelar Pesta Profesi Kekal, antara lain Mengikrarkan Profesi Kekal, berkaul kekal 25 tahun hidup membiara, berkaul kekal 40 tahun hidup membiara dan berkaul kekal 50 tahun hidup membiara.
Sr. Dominica, FCh – Ketua Panita Acara kepada sonora (6/12/2022) mengatakan bahwa ada tiga suster yang mengikrarkan kaul kekal yaitu Sr. M. Louista, FCh dari Keuskupan Agung Palembang, Sr. M. Valensia FCh dari Keukupan Agung Medan dan Sr. M. Fidelia FCh dari Keuskupan Agung Palembang.
Yang merayakan 25 tahun hidup membiara ada Sr. M Amanda dari KA.Palembang, Sr. M Tarsisia dari KA.Tanjungkarang, Sr. M Archangela dari KA.Tanjungkarang, Sr. M Fabiola dari KA. Medan. Yang merayakan 40 tahun hidup membiara ada Sr. M Laurentia dari KA.Semarang dan Sr. A Agustina dari KA.Semarang.
“ rangkaian kegiatannya antara lain ekaristi dipimpin Uskup Agung Palembang Mgr. Yohanes Harun Yuwono dimulai pukul 09.30, akan ada pengarakan dari gereja Santo Yoseph, masuk ke gereja, suster akan diberi tempat khusus. Dalam acara ini secara bergantian mereka akan mengikrarkan profesi kekal, dimana profesi kekal untuk memutuskan sebagai suster yang sudah menjadi anggota definitive dari konggregasi suster charitas. Para suster akan menerima cicin sebagai ikatan mempelai tuhan yang sudah menjadi definitif anggota konggregasi suster yang 25 tahun, 40 tahun akan memperbaharui janji hidup membiara, hidup 50 tahun membiara adalah sukacita karena diberi kesehatan dan kesetiaan. Setelah ekaristi dilanjutkan dengan bersama keluarga, imam dan suster, juga akan ada rekreasi bersama di depan gereja St. Yoseph,” ujarnya.
Semua keluarga pestawati diharapkan hadir dalam acara ini karena merupakan acara sukacita.
Baca Juga: Kondisi Terkini Pasien Covid-19 di RSMH Palembang
Terima kasih untuk keluarga karena merelakan putrinya bergabung menjadi mempelai dan anggota konggregasi.
Mereka salah satu pendukung agar suster menjadi orang yang setia dalam panggilannya. Sebelum tanggal 8 Desember diberikan waktu tiga puluh hari untuk mengikuti penyegaran rohani didampingi para romo.
Para suster diajak melihat perjalanan hidup selama membiara dan apa yang harus dihadapi kedepan sebagai orang yang terpanggil. Diberi kesempatan tiga hari untuk merenung bersama romo agar semakin menguatkan iman dan menetapkan perjalanan hidup selama ini.
“ Suster Charitas agar tetap satu hati untuk membangun kerajaan Allah di dunia. Tetap semangat menjadi perpanjangan tangan semua orang yang kekurangan dan kurang perhatian dari orang-orang sekitar dan tetap setia,” tutupnya.