Find Us On Social Media :
()

Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Konferensi Insinyur Se-Asia Tenggara

Indra Gunawan - Jumat, 9 Desember 2022 | 19:35 WIB

Bandung, Sonora.ID - Tahun 2023 Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi insinyur se-Asia Tenggara.

Acara yang dikenal CAFEO (Conference of ASEAN Federation of Engineering Organization) ini menurut rencana akan diselenggarakan di Bali pada bulan November.

Dalam siaran persnya, Sekretaris Jenderal Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat, Bambang Goeritno mengatakan, CAFEO merupakan ajang silaturahmi antara organisasi persatuan insinyur se Asia Tenggara.

"Setiap tahun insinyur di negara-negara Asia Tenggara bertemu untuk berbagi informasi dan pengalaman seputar keinsinyuran, termasuk usaha-usaha untuk menjalin kerjasama antar negara Asean," ucap Bambang, Jumat (9/12/2022).

"Kami menyambut kehadiran teman-teman insinyur ASEAN di CAFEO 41 tahun depan di Bali. To all ASEAN Engineers, we are looking forward to meeting you all in the 41st of CAFEO on November 2023 in Bali, It is indeed a good time to enjoy Bali as our world class tourism destination while establishing and maintaining this great relationship as one Asean bi family," sebut Bambang.

Baca Juga: Arti dan Makna Lambang ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

Pada 2022 ini, lanjut Bambang, pihaknya pun menghadiri CAFEO ke-40 yang diselenggarakan di Pnomh Penh, Kamboja pada tanggal 5 - 8 Desember 2022 kemarin. Dalam CAFEO ke-40 ini, PII mengirimkan 50 delegasi.

"Konferensi ini antara lain sesi working group and ASEAN Engineering Inspectorate yang terdiri dari disaster preparedness, sustainable cities, energy, environment, educational and capacity building, transportation and logistics, engineering mobilities, Woman Engineers forum, Young Engineers Forum, Building Inspectorate, Manufacturing Inspectorate, Electrical Inspectorate, dan Boiler Inspectorate," ucapnya seraya menyebut acara ini dihadiri insinyur dari 10 negara ASEAN.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Danis Hidayat Sumadilaga menjelaskan, pada konferensi inipun pihaknya mengusulkan 450 insinyur Indonesia agar terdaftar dalam ASEAN Engineer Register (AER).

AER merupakan sertifikat registrasi para insinyur profesional yang diberikan The ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO), organisasi keinsinyuran di Asia Tenggara. Ini bertujuan untuk memberikan standardisasi dasar terkait profesi insinyur dalam menghadapi persaingan global.