Find Us On Social Media :
Illustrasi Momen Midodareni (KompasTV)

Rangkaian Prosesi Pernikahan Kaerang Pangarep dan Erina Gudono, dan Makna Dibalik Setiap Ritualnya

Alifia Astika - Sabtu, 10 Desember 2022 | 10:32 WIB

Yogyakarta, Sonora.ID - Hari yang ditunggu telah tiba. Pernikahan antara Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dengan pilihan hatinya, Erina Gudono, akhirnya terjadi juga.

Rangkaian prosesi pernikahan beradat Jawa satu demi satu terlaksana.

Prosesi ini bukan sekadar ritual semata, melainkan bentuk penghormatan kedua mempelai, orang tua, dan keluarga besar kedua belah pihak terhadap keagungan budaya para leluhur yang sudah lama hidup di masyarakat.

Lalu prosesi apa saja yang mereka lalui demi mendapatkan berkah dari pernikahan yang agung ini. Berikut tahapan demi tahapan ritual yang mereka lalui dalam tiga hari terakhir ini.

PROSESI HAJATAN

Pernikahan ibarat puncak dari seluruh rangkaian persandingan Kaesang dan Erina sebagai suami istri.

Sebelum pernikahan itu digelar, terdapat prosesi persiapan yang diilakukan untuk menyambut hari pernikahan, yang disebut prosesi hajatan.

Prosesi hajatan ini dilangsungkan dengan harapan seluruh keluarga besar dan calon pengantin yang akan melaksanakan hajat dijauhkan dari segala halangan, dan seluruh acara berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Persiapkan Pernikahan, Erina Gudono Gunakan Aplikasi Elsimil untuk Cegah Stunting

1. Pasang tratag dan tarub

Pemasangan tratag atau dekorasi tenda, serta tarub atau hiasan dari janur atau daun kelapa yang muda.

Keduanya dipajang sebagai hiasan pintu masuk yang menandai bahwa keluarga sedang mengadakan acara hajatan mantu.

Adapun janur kuning melengkung menunjukkan pengharapan berkah dan kemakmuran bagi kedua mempelai layaknya meminta cahaya kepada Yang Maha Kuasa.

2. Kembar mayang

Ada ornament lain yang juga menarik untuk ditelaah, yaitu Kembar mayang.  Ini merupakan ornamen yang dibentuk dari rangkaian akar, batang, daun, bunga, dan buah.

Pemasangan ornament ini dipercayai dapat memberikan kebijaksanaan dan motivasi bagi kedua pengantin untuk menjalani kehidupan barunya dalam berumah tangga.

Biasanya, daun-daun beraneka ragam akan ditekuk ke sebuah batang pisang sehingga menyerupai bentuk gunung, keris, cambuk, payung, belalang, dan burung.

3. Pasang tuwuhan

Tuwuhan yang berarti tumbuh-tumbuhan ini diletakkan di tempat siraman.

Anda juga dapat menambahkan buah-buahan seperti setandan pisang pada masing-masing sisi sebagai harapan agar sang pengantin kelak cepat memperoleh buah hati.