Find Us On Social Media :
Monev BBPOM Di Bandung mengenai Program Nasional di KBB, Selasa (13/12/2022) ()

Balai Besar POM di Bandung Sebut Mutu Pangan Harus Dijaga dan Diawasi Bersama

Indra Gunawan - Rabu, 14 Desember 2022 | 17:25 WIB

Bandung, Sonora.ID - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Bandung telah melaksanakan Gebyar Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Program Desa Gerakan Kemanan Pangan Desa, Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (13/12/2022).

Di lokasi yang sama Balai Besar POM di Bandung juga melaksanakan Sarasehan pengawasan obat dan makanan bersama lintas lintas sektor dengan tema "Fasilitasi UMKM Juara Serta Penggalian Informasi Empiris Bahan Alam Berdasarkan Kearifan Lokal Dengan Melibatkan Unsur Pentahelix.

"Harus disadari bersama, betapa pentingnya kita harus menjaga pangan yang beredar di masyarakat demi keamanan mutu pangan itu sendiri," ucap Kepala BBPOM di Bandung Sukriadi Darma dalam sambutan saat pembukaan acara.

"Keamanan dan pengawasan pangan ini harus pula menjadi perhatian dan tanggung jawab semua stakeholder, baik pemerintah, pelaku usaha dan tentunya masyarakat itu sendiri," jelas Sukriadi.

Baca Juga: Puluhan Startup Hadir di 'Bandung Startup Pitching Day 2022'

Lebih lanjut Sukriadi memaparkan, Balai Besar POM juga melakukan sosialisasi dan penguatan pemahaman pelaku usaha, termasuk di dalamnya UMKM sektor pangan, terkait cara produksi pangan yang baik, agar dihasilkan produk yang aman, bermutu dan bergizi.

"Program Desa Pangan Aman yang kami inisiasi, adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan, serta memperkuat ekonomi desa, antara lain melalui pemberdayaan komunitas desa," papar Sukriadi.

Menurutnya, kegiatan Monitoring dan Evaluasi ini cukup penting, untuk mengetahui kemajuan dan dampak pelaksanaan program. 

"Monitoring, ini diperlukan untuk melakukan tindakan perbaikan agar pelaksanaan program pada tahun berikutnya dapat berjalan lebih baik," kata Sukriadi.

"Untuk evaluasinya, itu dilakukan untuk mengetahui dampak atau pencapaian target pelaksanaan program serta untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari program tersebut," imbuhnya.