Palembang, Sonora.ID– Tahun 2022 hampir berakhir, apa saja catatan ekonomi Indonesia tahun 2022 ?
Idham Cholid, S.E, M.E, Pengamat Ekonomi Sumsel kepada Sonora FM Palembang (13/12/2022) mengatakan bahwa yang terjadi di tahun 2022 diluar ekspektasi, tadinya ingin ekonomi sudah berkembang tapi tidak sesuai yang diharapkan.
Asumsi ekonomi makro yang dilakukan pemerintah seperti inflasi terkendali dibawah 5%, tingkat pengangguran menurun, nilai tukar rupiah dibawah 14.500.
Banyak faktor bukan hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri, berdampak secara signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
“Overall masih on the track tapi tidak sesuai dengan harapan misal pertumbuhan hingga kuartal ke-3 2022 masih baik dibanding kuartal ke-2 sebesar 5,72, pertumbuhan PDB kita tetap. Selalu ada harapan ditengah krisis, bukan hanya di Indonesia tapi secara global,” ujarnya.
Ia menambahkan di akhir tahun ini ada yang membuat khawatir nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, perusahaan-perusahaan besar atau start up banyak yang mem-PHK karyawannya yang berdampak pada pengangguran dan aktifitas ekonomi lainnya.
Baca Juga: The Sunrise of Java, Tinjauan BI Jatim Pulihkan Pariwisata dan Ekonomi Nasional
Banyak pengamat yang mengatakan agar kita membuat persiapan-persiapan yang akan terjadi di tahun 2023.
Upaya pemulihan ekonomi, pengelolaan subsidi, distribusi subsidi harus digunakan dengan metode yang menekan kebocoran.
Harus ada kajian subsidi langsung terhadap masyarakat miskin apakah efektif atau tidak, apabila kajian itu baik maka boleh dilanjutkan.