Sonora.ID - Mengutip dari buku Akuntansi Sektor Publik, buku besar atau ledger merupakan buku yang berisi mengenai kumpulan rekening atau perkiraan (account).
Rekening-rekening tersebut digunakan guna mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban serta ekuitasnya.
Secara garis besar buku besar dibagi menjadi dua jenis, yakni buku besar umum atau general ledger dan buku besar pembantu atau subsidiary ledger.
Sistem buku besar umum biasanya digunakan untuk menampilkan proses transaksi untuk buku besar umum dan siklus pelaporan keuangan.
Sementara itu, buku besar pembantu digunakan untuk mencatat rincian rekening tertentu yang ada di buku besar umum.
Keberadaan buku besar ini pun memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai berikut.
- Untuk mempersiapkan laporan keuangan yang terperinci dengan memuat berbagai informasi akun serta saldo yang tersedia.
- Alat untuk mengolah serta meringkas seluruh transaksi yang tercatat dalam buku jurnal umum.
- Alat untuk mengetahui jumlah akun yang sebenarnya.
- Alat untuk menggolongkan data keuangan perusahaan.
- Dasar untuk penggolongan transaksi yang ada pada jurnal umum.
- Dapat melakukan pembaruan akun pada ledger serta berkas-berkas transaksi.
- Bahan untuk kelengkapan saat melakukan penyusunan laporan keuangan.
Baca Juga: 25 Contoh Judul Skripsi Jurusan Akuntansi, Paling Mudah untuk Dikerjakan!
Bentuk Buku Besar
Dalam akuntansi buku besar terbagi menjadi beberapa bentuk sesuai dengan kebutuhan perusahaan di antaranya sebagai berikut.
- Bentuk T: Disebut bentuk T lantaran memang memiliki bentuk seperti huruf T dengan bagian sebelah kiri terdapat debet serta di sebelah kanan berisikan kredit. Penamaan akun berada di sebelah kiri atas dan kode akun berada di kanan atas.
- Bentuk Skontro: Terdapat dua kolom, yaitu debet dan kredit. Oleh karena itu, buku ini juga disebut dengan istilah bentuk dua kolom.
- Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal: Terdapat kolom saldo tunggal yang digunakan saat membutuhkan deskripsi dari transaksi.
- Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap: Hampir sama dengan bentuk staffle berkolom saldo tunggal, namun perbedaannya terletak pada adanya dua kolom, yaitu debet serta kredit.
Cara Membuat
Berikut ini beberapa cara untuk membuat buku besar sederhana sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
- Isi tanggal proses posting pada buku besar. Tanggal ini harus sesuai dengan tanggal saat pencatatan di jurnal umum dibuat.
- Isi bagian kolom keterangan dengan nama akun. Apabila terdapat saldo awal pada buku besar, maka tulis keterangan ‘saldo awal.’
- Isi kolom referensi sesuai dengan jenis atau nama jurnal yang diposting sertakan nomor halamannya pula.
- Isi kolom debet dan kredit sesuai dengan posisi akun dalam jurnal umum.
- Isi kolom saldo sesuai dengan penambahan atau pengurangan hingga saldo akhir.
Contoh Buku Besar
Baca Juga: Sejarah Akuntansi di Dunia dan Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.