Find Us On Social Media :
Libatkan Disabilitas, Pameran "Karya Tanpa Batas" 2022 Digelar (Saortua Marbun)

Libatkan Disabilitas, Pameran 'Karya Tanpa Batas' 2022 Digelar

Saortua Marbun - Senin, 19 Desember 2022 | 11:32 WIB

Sonora.ID - Organisasi Aksi Solodaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Yayasan Perempuan Tangguh Mandiri Indonesia (PTI), serta SMESCO Indonesia menginisiasi program tahunan untuk disabilitas dengan tajuk “Karya Tanpa Batas”.

Program ini digelar dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Puncak acara “Karya Tanpa Batas” 2022 diselenggarakan hari ini, Senin 19 Desember hingga 20 Desember 2022 mendatang bertempat di Gedung SMESCO Indonesia.

Ada lebih dari 40 (empat puluh) booth yang menampilkan berbagai produk karya penyandang disabilitas dalam pameran ini.

Perwakilan OASE-KIM Suzana Teten Masduki mengatakan OASE-KIM memiliki misi mengubah pola pikir dan memberdayakan masyarakat hidup mandiri, produktif, kreatif, dan berkarakter, khususnya bagi masyarakat miskin dan termarginalkan sesuai dengan program pembangunan Nawacita dan Revolusi Mental.

Salah satunya dengan mendorong kewirausahaan kaum disabilitas yang menekankan pada 6 (enam) nilai strategis instrumental yaitu Dapat Dipercaya, Kewargaan, Mandiri, Kreatif, Saling Menghargai dan Gotong Royong.

Baca Juga: KemenKopUKM Gandeng Kontrak Hukum Permudah Pengurusan Legalitas UMKM

“KemenkopUKM sebagai kementerian yang bertanggung jawab untuk mendorong kewirasusahaan dan Kemendikbudristek sebagai kementerian yang memiliki kewenangan dalam pendidikan khusus seperti sekolah luar biasa atau SLB serta Perempuan Tangguh Indonesia yang telah berkolaborasi dengan setidaknya 50 perusahaan swasta untuk memberikan dukungan yang diperlukan untuk membangun kewirausahaan bagi penyandang disabilitas,” ungkap Suzana Teten Masduki

Suzana Teten Masduki mengungkapkan merujuk pada data SUSENAS 2020, jumlah penyandang disabilitas Indonesia mencapai 28,05 juta orang, dan 22 persen diantaranya berada pada kelompok usia produktif.

Meski akses dan keterjangkauan pendidikan bagi penyandang disabilitas terus meningkat, tetapi hingga tahun 2020, 72 persen penyandang disabilitas bekerja di sektor informal (Indeks Kesejahteraan Sosial 2020).

Profil ini menggambarkan tingginya potensi penyandang disabilitas sebagai wirausaha, konsumen, dan pekerja professional.