Sonora.ID - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah III mengapresiasi komitmen Universitas Tarumanagara (Untar) dalam penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makarim.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti ) Wilayah III, Paristiyanti Nurwardani mengatakan, keberhasilan Untar dalam menerapkan MBKM dilatarbelakangi kepemimpinan rektor Untar yang kompeten dan mampu menerjemahkan kebijakan Kemendikbudristek ke dalam regulasi turunannya. Hal ini dibuktikan dengan raihan sejumlah penghargaan, di antaranya Untar sebagai perguruan tinggi penyelenggara MBKM terbaik LLDikti wilayah III.
"Dosennya disiapkan dulu untuk mengerti apa itu MBKM dan setelah dosen baru ke mahasiswa. Humas Untar juga melakukan sosialisasi dengan baik sesuai dengan visi misi MBKM berdasarkan kebijakan rektor," ungkap Paristyanti dalam acara MBKM talks. di Kampus Untar Jakarta.
Menurut Paristiyanti, Untar juga mampu membuat sistem administrasi maupun pembelajaran yang mudah diakses seluruh sivitas akademikanya. Hal ini sangat mendukung penerapan MBKM di internal kampus. Apalagi sistemnya juga ditopang dengan mengoptimalkan pemanfaatan media sosial (medsos) untuk menggerakkan MBKM di kampus. Salah satunya dengan mewadahi testimoni mahasiswa yang mengikuti MBKM untuk disampaikan ke adik kelasnya melalui medsos.
“Dampaknya, testimoni tersebut memberikan efek tular kepada mahasiswa di angkatan yang lebih muda untuk mengikuti MBKM,”ujarnya
Di kesempatan yang sama, Rektor Universitas Tarumanagara (Untar) Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., A.E. mengatakan Untar memiliki banyak aktivitas yang layak untuk dipublikasikan, namun hingga saat ini, masih ada aktivitas yang belum tersentuh media. Aktivitas tersebut diantaranya pengabdian masyarakat dan pertukaran pelajar. Kedua kegiatan tersebut merupakan bagian dari program MBKM.
“Inilah makna dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dimana kita juga mengirimkan mahasiswa ke berbagai perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri, tetapi ada mahasiswa asing yang juga berangkat ke Universitas Tarumanagara. Itu yang saya kira penting untuk dicermati bersama untuk kita manfaatkan,” ujar Prof. Agustinus.
Rektor Untar pun mendorong mahasiswa hingga dosen Untar yang memiliki karya-karya terbaik untuk dapat dipublikasikan. Hal ini penting agar karya tersebut dapat mengedukasi masyarakat.
“Jangan lupa bahwa kinerja terbaik itu tidak boleh disimpan di laci harus bisa ditulis. Itu yang saya dorong supaya karya-karya luar biasa itu tidak hanya milik kita, hanya sekedar ujian lulus namun di situ ada makna yang bisa kita bagikan kepada masyarakat untuk mengedukasi dan seterusnya,” ujar Prof. Agustinus.
Sementara itu, dalam sambutannya Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof. Dr. Ariawan Gunardi, S.H., M.H mengucapkan terima kasih kepada media atas dukunganya mempublikasikan kegiatan Untar maupun prestasi yang diraih Untar.
“Harapan kami dukungan ini tidak berhenti sampai di sini saja, selalu berkelanjutan sehingga banyak hal-hal atau berita-berita positif atau karya-karya kami yang positif di Tarumanagara yang bisa kita publikasikan bukan hanya Untar atau sivitas kita saja, tetapi sesuai dengan taglinenya Untar untuk Indonesia,” kata Ariawan Gunadi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.