Bandung, Sonora.ID – Empat kali berturut-turut mendapatkan penghargaan ranking Gold, Bio Farma kini meraih ranking Platinum, sebuah penghargaan tertinggi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2022.
"Untuk pertama kalinya Bio Farma mendapatkan penghargaan ranking Platinum di ASRRAT 2022," ucap Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam siaran persnya kepada Sonora Bandung, Selasa (27/12/2022).
ASRRAT 2022 diikuti oleh 50 perusahaan/organisasi. Sebanyak 10 perusahaan meraih peringkat Platinum, salah satunya Bio Farma.
Sedangkan laporan keberlanjutan peringkat Gold tahun ini diberikan kepada 32 perusahaan/organisasi.
Kemudian laporan keberlanjutan peringkat Silver tahun ini diberikan kepada tujuh perusahaan atau organisasi sedangkan satu perusahaan memperoleh peringkat Bronze tahun ini.
Honesti mengatakan, sebagai induk dari Holding BUMN Farmasi, peringkat Platinum yang diterima merupakan komitmen untuk secara konsisten mempertimbangkan tiga aspek keberlanjutan, yakni aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan dalam seluruh aktivitas operasi.
”Dengan meraih penghargaan rank platinum dalam ASRRAT, Bio Farma akan melanjutkan komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan dari aspek Environment, Social, dan Governance, (ESG) yang menjadi indikator-indikator dalam menentukan keberhasilan perusahaan secara menyeluruh,” tegas Honesti.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional 2022, Bio Farma Terima Kunjungan 250 Nakes Teladan
Sementara itu, Vice President Corporate Secretary & Investor Relations Bio Farma, Rifa Herdian, menambahkan, agar kehadirannya selalu dirasakan oleh masyarakat, Bio Farma selalu menjaga hubungan dengan masyarakat.
Salah satunya dengan membuat program berkelanjutan, termasuk program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Dengan semangat leave no one behind, Bio Farma diantaranya membina kelompok peternak milenial di wilayah Kabupaten Bandung Barat lewat program Empowerment and Creating Shared Value, juga memberdayakan dan melatih penggarap lokal untuk menamam rumput Odot yang kemudian dibeli oleh Bio Farma” ungkap Rifa.
Dalam aspek ekonomi, lanjut Rifa, Bio Farma berfokus untuk melakukan efisiensi hingga mencapai harga produk yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pada aspek lingkungan, Bio Farma menjalankan proses bisnis ramah lingkungan yang diterapkan dari hulu ke hilir sementara dalam bidang sosial, Bio Farma berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya serta masyarakat di sekitar wilayah operasi secara khusus, melalui Program Tanggung Jawab Sosial. Seluruh program yang dijalankan telah dirancang agar dapat berkontribusi bagi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)," papar Rifa.
Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, kata Rifa, harus dikomunikasikan kepada publik melalui Laporan Keberlanjutan.
"Sejauh mana suatu entitas berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta pencapaian Kinerja ESG-nya, semuanya dapat dipertanggungjawabkan dalam laporan keberlanjutan," ungkap Rifa.
Dijelaskan, laporan Keberlanjutan Bio Farma disusun berdasarkan standar Global Reporting Initiative (GRI) dan telah diperiksa oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR).
Pada pertengahan tahun 2022, laporan keberlanjutan Bio Farma 2021 juga diperiksa oleh Independent Assurance terhadap data material laporan keberlanjutan yang dibuat untuk menujukkan komitmen kepada para pelanggan dan pemangku kepentingan bahwa semua informasi yang dipublikasikan adalah akurat.