Sonora.ID - Salah satu organ vital yang memegang peranan luar biasa dalam tubuh manusia adalah otak, dari sinilah semua fungsi tubuh dan organ digerakkan, sehingga otak penting untuk dijaga kesehatannya.
Sayangnya, berbagai penyakit kerap kali membawa dampak panjang yang memberikan pengaruh pada kesehatan otak.
Salah satu dampak tersebut adalah pendarahan pada otak.
Kondisi ini, pendarahan otak adalah kondisi yang sangat darurat sehingga membutuhkan penanganan medis secepatnya.
Gangguan kesehatan ini bisa terjadi di bagian dalam tengkorak tapi di luar jaringan otak, atau di bagian dalam jaringan otak. Pendarahan otak dapat mengganggu aliran darah dan oksigen ke organ vital tersebut.
Baca Juga: 5 Manfaat Vitamin DHA untuk Ibu Hamil, Mendukung Perkembangan Janin
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini adalah 11 penyebab pendarahan otak.
- Trauma kepala karena kecelakaan, jatuh, atau pukulan di kepala
- Tekanan darah tinggi
- Penumpukan lemak di arteri atau aterosklerosis
- Pengentalan darah di otak
- Aneurisma otak pecah
- Penumpukan protein di dinding arteri otak
- Kebocoran sambungan antara arteri dan vena
- Gangguan pendarahan atau efek samping obat pengencer darah
- Tumor otak
- Merokok, minum alkohol berlebihan, penyalahgunaan narkoba
- Eklamsia dan pendarahan saat melahirkan
Berbagai penyebab ini biasanya menunjukkan gejala awal yang merujuk pada pendarahan otak tersebut, sayangnya gejala-gejala ini kerap kali disepelekan atau dianggap ringan.
Baca Juga: 4 Penyebab Nyeri Separuh Wajah, Dokter: Tumor di Batang Otak
Seperti yang dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah gejala pendarahan otak.
- Sakit kepala parah mendadak
- Leher kaku
- Merasa kesakitan
- Tidak tahan silau atau cahaya
- Susah berjalan, bergerak, atau bicara
- Badan gemetar
- Kejang
- Pingsan atau susah untuk tetap terjaga
- Darah atau cairan keluar dari telinga
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.