Find Us On Social Media :
Moh Wahyu Yulianto, Kepala BPS Kalbar saat menyampaikan siaran pers di kantor BPS Kalbar Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota, Pontianak, Senin (02/01/2023) (Husnul Arif (Sonora Pontianak))

Perkembangan Indeks Harga Konsumen, Nilai Tukar Petani, Ekspor-Impor, Pariwisata dan Transportasi Kalimantan Barat 2022

Husnul Arif - Selasa, 3 Januari 2023 | 13:50 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Badan Pusat Statistik merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan tiga kota di Kalimantan Barat mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 6,30 persen dengan IHK 114,77 pada Desember 2022. Tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 Kalimantan Barat sebesar 0,55 persen.

“Pada Desember 2022 Kalbar mengalami inflasi yoy sebesar 6,30 persen (gabungan tiga kota). Sintang, Pontianak dan Singkawang mengalami inflasi yoy masing-masing sebesar 6,50 persen, 6,35 persen, dan 5,96 persen,” terang Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat, Moh Wahyu Yulianto, di kantor BPS Kalbar, Jalan Sutan Syahrir, Kota Pontianak, Senin (02/01/2023).

Wahyu juga menjelaskan perkembangan ekspor dan impor Kalbar. November 2022 nilai ekspor naik 7,35 persen dibanding Oktober 2022 yaitu dari US 182,18 juta menjadi US 195,57 juta. Bahan Kimia Anorganik (HS28) Lemak & Minyak Hewan/Nabati (HS15) serta Biji Kerak, dan Abu Logam (HS26) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar November 2022. Masing-masing berkontribusi 33,99 persen, 28,25 persen, dan 18,64 persen.

“Tiongkok, India, dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalimantan Barat terbesar pada November 2022, masing-masing mencapai nilai ekspor US 60,36 juta, US 53,63 juta, dan US 17,12 juta dengan kontribusi US 131,11 juta atau 67,03 persen,” Ungkapnya.

Baca Juga: Lasem Pererat Khazanah Budaya Madura di Kalimantan Barat

Begitu pula dengan nilai impor Kalbar pada November 2022 meningkat 64,51 persen dibanding Oktober 2022 yaitu dari US 19,02 juta naik menjadi US 31,29 juta. Bahan Bakar Mineral (HS27), Karet dan Barang dari Karet (HS40), serta Besi dan Baja (HS72) merupakan penyumbang impor terbesar Kalbar pada November 2022.

“Ketiga golongan barang tersebut menyumbang masing-masing 54,71 persen, 19,69 persen, dan 5,85 persen dengan kontribusi 80,25 persen,” ujarnya.

Malaysia, Singapura, dan Pantai Gading merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalimantan Barat pada November 2022, masing-masing 49,34 persen, 16,71 persen, dan 15,72 persen dengan kontribusi US 25,59 juta atau 81,77 persen.