Palembang, Sonora.ID – Hari ini (04/1/2023) umat Hindu akan merayakan hari Raya Galungan.
Apa makna hari Raya Galungan? Gede Candra Irawan, Penyuluh Agama Hindu Kota Palembang menjelaskannya kepada sonora (03/01/2022).
“Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali dengan menggunakan perhitungan kalender Bali, yaitu pada hari Bude kliwon dungulan atau hari Rabu kliwon wuku dungulan sebagai hari kemenangan dharma atau kebenaran melawan adharma atau kejahatan,” ujarnya.
Ritual yang biasa dilakukan di hari Raya Galungan sama seperti melaksankan persembahyangan bersama baik ditempat suci dirumah, pura sekelompok masyarakat atau pura besar. Intinya melaksanakan persembahyangan.
Baca Juga: Pengamat Hukum Beberkan Catatan Hukum Indonesia Sepanjang Tahun 2022
Di moment Galungan umat hindu memasang penjor baik di perumahan maupun di pura. Pada hari selasa anggara wage dungulan atau hari ini penjor sebagai lambang naga basuki bermakna kesejahteraan atau kemakmuran. Penjor sebagai symbol gunung yang memberikan keselamatan atau kesejahteraan.
Penjor berbahan dasar bambu melengkung dihiasi janur atau dedaunan sebagai makna alam semesta mensyukuri nikmat tuhan yang diberikan selama hidup.
Setelah sembahyang umat hindu akan saling bersalaman dan bersilaturahmi kepada tetangga dan sanak saudara.
“Memohon kepada tuhan yang maha esa agar memberi perlindungan, kebaikan kepada umat dalam menjalani rutinitas sehari-hari serta dapat memaknai makna pelepasan umat hindu dan sama-sama menjalani hidup yang tertib, aman menjalankan dharma agama dan dharma bangsa,” tutupnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Daun Pepaya untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui, Bisa Bantu Tumbuhkan Rambut!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.