Solo, Sonora.ID - Secara bahasa, Grebeg Sudiro terdiri dari dua kata, yaitu “Grebeg” yang memiliki arti berkumpul atau perkumpulan, dan kata “Sudiro” yang mengacu pada tempat dilaksanakannya acara yaitu di Kampung Sudiroprajan.
Tradisi ini merupakan pengembangan dari tradisi “Buk Teko” yang ada pada zaman pemerintahan Paku Buwana X (1893-1939).
Dalam perkembangannya, pada tahun 2007 warga di Kampung Sudiroprajan yakni Oei Bengki; Sarjono Lelono Putro; dan Kamajaya memiliki ide untuk mengembangkan Tradisi “Buk Teko” menjadi Tradisi “Grebeg Sudiro”.
Perayaan “Grebeg Sudiro” ini merupakan lambang akulturasi tradisi Tionghoa dan Jawa, yang melebur dalam suasana toleransi. Tujuan awal dari perayaan tradisi ini untuk mengangkat nama Sudiroprajan agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, acara ini juga sebagai salah satu simbol kerukunan lintas etnis.
Diawal perkembangannya, tradisi “Grebeg Sudiro” hanyalah event kampung Sudiroprajan saja. Tetapi pemerintah Kota Solo memberi tanggapan yang positif dan menjadikannya sebagai agenda tahunan di Kota Solo.
Diadakannya tradisi “Grebeg Sudiro” menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Kota Solo.
Baca Juga: H-3 Presiden Jokowi Mantu, Berikut Agenda Prosesi Pernikahan Kaesang Erina
Dilansir dari TribunSolo.com pada tahun 2023 perayaan tradisi “Grebeg Sudiro” ini dimulai dari tanggal 10-30 Januari 2023 mengangkat tema “Merajut Harmoni dalam Kebhinekaan”.
Perayaan tradisi ini ditandai dengan dipasangnya lampion disekitar Pasar Gedhe. Berbagai rangkaian acara akan dilaksanakan pada perayaan tradisi ini.
Acara Bazar Potensi diadakan mulai tanggal 10-3- Januari 2023, disini pengunjung bisa menikmati bazar produk UMKM Solo.
Menyusuri Kali Pepe dengan perahu hiasjuga menjadi salah satu rangkaian acara ditradisi “Grebeg Sudiro” yang bisa dinikmati mulai 10-30 Januari 2023.
Selain itu, panitia juga menyediakan panggung hiburan pentas seni kesenian Solo mulai tanggal 10-30 Januari 2023. Pada 12 Januari 2023 diadakan acara Umbul Mantram yakni membawa sesaji mengelilingi Kampung Sudiroprajan.
Di acara ini wisatawan bisa mencoba jajan pasar khas Sudiroprajan. Dilanjutkan acara karnaval budaya pada 15 Januari 2023 di Pasar Gedhe. Di acara karnaval budaya ini panitia juga akan membagikan 4.000 kue keranjang. Di 21 Januari 2023 dilaksanakan acara Panggung Harmoni Sudiro.
Baca Juga: Ada TIktok Challenge di Festival Seni Universitas Terbuka Medan