Sonora.ID - Mengutip dari buku Mengenal Tumbuhan Lumut (Bryophyta) Deskripsi, Klasifikasi, Potensi, dan Cara Mempelajarinya, lumut atau bryophyta merupakan tumbuhan tingkat rendah yang berasal dari kata bryon yang artinya lumut dan phyton yang berarti lembab atau basah.
Habitat lumut pun sangat beragam. Tumbuhan ini dapat hidup di permukaan tanah, bebatuan hingga menempel di pohon-pohon.
Dengan kemampuannya tersebut lumut disebut sebagai tumbuhan pioneer lantaran tumbuhan ini lah yang mengawali kehidupan pada permukaan yang tandus yang kemudian diikuti oleh beragam jenis tumbuhan lain yang tumbuh di kawasan tersebut.
Selain itu, sama seperti halnya dengan jenis tumbuhan lainnya, lumut juga memiliki beberapa ciri yang unik di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga: Kisah Sukses Slamet, Petani Lumut asal Boyolali
Ciri-Ciri Lumut
- Secara umum memiliki bentuk tubuh berstruktur rendah dengan tinggi yang hanya beberapa milimeter.
- Bentuk tubuhnya merupakan peralihan dari talus ke bentuk kormus.
- Berwarna cenderung hijau.
- Memiliki kompleksitas bentuk organ yang unik untuk memaksimalkan fungsi sehingga menunjang kebutuhan hidupnya.
- Tidak memiliki akar, batang, maupun daun dengan bentuk sempurna.
- Tidak menghasilkan bunga dan biji.
- Tidak memiliki struktur jaringan pengangkut xylem dan floem.
- Hanya memiliki struktur yang mirip dengan akar untuk absorbsi serta transportasi air dan nutrisi.
- Bersifat autrotof, artinya tumbuhan ini dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis.
Klasifikasi Lumut
Tumbuhan lumut dibagi menjadi 3 kelas, yaitu lumut hati (Hepaticeae), lumut daun (Musci), dan lumut tanduk (Anthocerotae).
a. Lumut Tanduk
Lumut tanduk memiliki struktur sporofit yang berbentuk tanduk dengan organ seksual yang tertanam dalam bentuk tubuh yang disebut talus.
Dalam perkembangbiakannya, jenis lumut ini mengeluarkan spora terus menerus dari sporangiumnya untuk kemudian berkembang menjadi lumut tanduk yang baru.
b. Lumut Hati