Palembang, Sonora.ID - Dalam rangka peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan APBN Wilayah Sumatera Selatan tahun 2022 guna mendorong pencapaian Program Masyarakat Sadar APBN, Kementerian Keuangan Sumatera menyelenggarakan pers rilis APBN KiTa Regional Sumatera Selatan Tahun 2022 secara onsite hari Jumat, 06 Januari 2023, bertempat di Aula Gedung Keuangan Negara Palembang Lantai 1, Jalan Kapten A Rivai No 2 Palembang.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) DJP Sumsel Babel -Romadhaniah mengatakan Kinerja penerimaan pajak cukup baik dengan capaian total penerimaan pajak sebesar Rp16,75T (119,08%) dari Target Perpres 98/2022, dengan pertumbuhan sebesar 28,33% (yoy).
Hal ini dipengaruhi beberapa faktor: Harga komoditas yang cukup tinggi dibanding tahun lalu, Pertumbuhan ekonomi yang ekspansif, Pembayaran PBB yang sudah memasuki jatuh tempo pelunasan, Basis yang rendah tahun 2021 akibat pemberian insentif fiscal, Dampak implementasi UU HPP (kenaikan tarif PPN, PPS)
“Strategi pengamanan penerimaan tahun 2023 antara lain fokus penggalian potensi di Sektor Non Komoditas, Optimalisasi fungsi pelayanan, pengawasan, dan Penegakan Hukum, Pengawasan Ekonomi Digital, Peningkatan Pengawasan WP HWI-Grup, Optimalisasi penerimaan pajak pusat daerah, Meningkatkan kerja sama dan komunikasi intensif dengan asosiasi dunia usaha dan ILAP yang terkait dalam mengelola perekonomian untuk mengantidipasi kondisi demand sektor ekonomi yang melambat dan krisis ekonomi global,” ujarnya.
Baca Juga: 4 Bahaya Menahan Kentut: Bisa Bikin Keracunan
Kepala Kantor Wilayah Dirjen Kekayaan Negara Sumsel - Surya Hadi mengatakan PNBP Aset masih tercatat pertumbuhan negatif dibandingkan dengan tahun lalu dikarenakan beberapa faktor yaitu masa transisi setelah adanya pandemi Covid-19.
Aset BMN yang dimanfaatkan tidak bertambah secara signifikan, potensi PNBP yang hilang karena adanya persetujuan pemanfaatan BMN yang belum ditindaklanjuti oleh satker.
PNBP Piutang Negara tercatat pertumbuhan positif disebabkan Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara kembali mengadakan Program Keringanan Utang sebagai salah satu Program Pemulihan Ekonomi Nasional dan Target PNBP Piutang Negara mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu dikarenakan debitur potensial yang sudah jauh berkurang karena telah memanfaatkan Crash Program 2021.
“PNBP Lelang mengalami pertumbuhan positif dikarenakan Capaian PNBP Lelang sampai dengan 31 Desember 2022 sudah melewati target PNBP Q4 dan tumbuh 87% dari tahun sebelumnya dan mekanisme lelang yang dilaksanakan oleh kementerian keuangan lebih dikenal oleh masyarakat luas dan juga lebih mudah dalam pelaksanaan lelang tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Jubir Satgas Covid Palembang Jelaskan Pengertian Status PPKM Dicabut
Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Sumsel – Lydia Kurniawati Christyana mengatakan Pemulihan ekonomi Sumsel di tahun 2022 semakin baik dengan situasi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali meskipun dihadapkan pada berbagai risiko ekonomi yang membayangi ekonomi Sumsel maupun Indonesia secara umum.
Pelaksanaan APBN 2022 Regional Sumsel mencatatkan kinerja yang positif, baik dari sisi pendapatan maupun belanja negara. Sepanjang tahun 2022, APBN berperan sebagai shock absorber dalam meradam gejolak perekonomian.
Kinerja positif APBN 2022 didukung Pendapatan Negara yang tumbuh signifikan sejalan membaiknya aktivitas ekonomi, efektivitas implementasi kebijakan, serta tren harga komoditas.
Alokasi Belanja Negara dioptimalkan untuk dapat menahan dampak inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan pencapaian sasaran pembangunan.
“Kinerja APBN 2022 menjadi modal positif untuk mengawali tahun 2023. Optimisme tersebut tetap harus diikuti kewaspadaan terhadap risiko global di tahun 2023 a.l penurunan harga komoditas, pelemahan ekonomi global serta volatilitas pasar keuangan,” ujarnya.
Baca Juga: Inflasi Provinsi Sumatera Selatan Desember 2022 Terkendali