Find Us On Social Media :
Illustrasi Atap Sekolah Ambruk ()

Atap Kelas MIM Gemantar Sragen Ambruk, Dua Siswa Terluka

Arditya Dila - Selasa, 10 Januari 2023 | 13:20 WIB

 

 

Sragen, Sonora.ID - Sebanyak 2 siswa dan seorang kepala sekolah dilarikan ke rumah sakit karena luka-luka akibat atap kelas Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gemantar di Kecamatan Mondokan Kabupaten Sragen ambruk pada Senin (9/1/2023).

Dilansir dari TribunSolo.com, Iptu Ari Pujiantoro selaku Kasi Humas Polres Sragen mewakili Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama mengatakan, peristiwa tersebut terjadi karena konstruksi kuda-kuda pada atap sekolah dalam keadaan sudah lapuk.

Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, gedung sekolah sudah lama tidak direnovasi lagi. Bangunan tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2011 yang lalu. Hal ini juga menjadi penyebab ambruknya bangunan tersebut.

Dari peristiwa ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp30 juta. Tidak hanya dari Polsek Mondokan, Koramil Mondokan, Camat Mondokan, Tim Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhammadiyah, PCM Mondokan, PMI Sragen, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen mulai berdatangan ke lokasi.

Baca Juga: Pasca Ambruk, Ikon 'Ketupat Raksasa' Sungai Baru Bakal di Redesain

Tidak ada tanda-tanda saat atap bangunan tersebut ambruk. Akibatnya dua siswa luka ringan dan sudah sembuh langsung dibawa pulang. Kepala Sekolah MIM Gemantar Sragen juga sempat di rontgen di RS PKU Muhammadiyah Masaran dan hasilnya sehat.

Menurut salah satu guru yang bernama Tri Lestari, proses belajar mengajar dilakukan secara daring. Ia mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) sementara dilakukan secara daring dan belum tahu sampai kapan.

Apabila masuk sekolah, dan melakukan aktivitas disekitar sekolahan dapat membahayakan anak-anak.

Sudah diumumkan lewat di grup WA sekolah, apabila kelas 1 sampai 6 kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

Apabila kondisi sudah memungkinkan akan diberitahukan lagi lewat grup WA.

Dodok Sartono selaku Ketua Lazismu Jawa Tengah akan membantu merenovasi sekolah tersebut. Kemungkina renovasi akan dilakukan selama 1 sampai 2 minggu kedepan.

Sebagai wujud kepedulian semua pihak, lazismu turut membantu dan tidak hanya dari pemerintah saja.

Dodok Sartono meminta pihak sekolah mengajukan anggaran untuk pembangunan, agar kegiatan belajar mengajar bisa segera normal kembali. 

Baca Juga: Rumah Zakat Siap Bangun Rumah Tumbuh bagi Pengungsi Gempa Cianjur