Find Us On Social Media :
Keterangan Foto : Remran, S.Hut, M.Si,. Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kapuas Kalimantan Barat. (Sumber Foto : William/SonoraID/Pontianak)

Tahun 2022, BPDAS Kapuas Kalbar Lakukan Penanaman di Lahan Seluas 840 Ha

William - Kamis, 12 Januari 2023 | 13:00 WIB

Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Tahun 2022, BPDAS Kapuas Kalbar Lakukan Penanaman di Lahan Seluas 840 Ha".

Lahan kritis yang ada di Kalimantan Barat mencapai 999.237 Ha yang meliputi 14 Kabupaten/Kota.

Dalam hal ini Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kapuas Kalimantan Barat terus berupaya untuk memulihkan lahan kritis tersebut.

"BPDAS bekerja untuk memulihkan lahan kritis dengan melakukan kegiatan - kegiatan yang bersifat penanaman, " ucap Remran, S.Hut, M.Si., Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Kapuas Kalimantan Barat.

Baca Juga: 70 Persen DAS Kapuas Rusak, Gubernur Sutarmidji Harap Forum Lakukan Perbaikan

Kalimantan Barat terdiri dari 450 Daerah Aliran sungai (DAS), dimana 33 DAS nya mengalami degradasi dan perlu mendapat perhatian agar dapat dipulihkan fungsinya.

"Ada 4 DAS di Kalbar terdiri dari DAS Kapuas, DAS Sambas, DAS Pawan, dan DAS Mempawah. Dan yang terbesar adalah DAS Kapuas dengan luas 9,6 juta Ha yang saat ini perlu mendapat perhatian karena sudah banyak sungai - sungai yang ter - degradasi kemudian mengalami sedimentasi/pendangkalan akibat banyaknya lahan lahan kritis di hulu - hulunya, " tambahnya.

Serangkaian kegiatan dari BPDAS dilakukan untuk mengembalikan kembali fungsi lahan yang telah rusak khususnya sungai - sungai yang ter-sedimentasi.

"Tugas kami BPDAS Kapuas melaksanakan kegiatan penanaman yang terdiri dari 4 kegiatan inti yaitu; Kebun Bibit Desa, Kebun Bibit Rakyat, Penanaman di area kritis, serta Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam (UPSA). Harapan kita nantinya tajuk hutan itu bisa rapat sehingga bisa menahan laju sedimentasi, menahan aliran permukaan lahan, " jelasnya.

Baca Juga: Respon Gibran Terkait Dugaan Darah Anjing Yang Cemari Sungai Bengawan Solo