Find Us On Social Media :
TKK MPK Mengadakan Kemah Kerja di Kebun SCJ Bakaheuni Lampung ()

TKK MPK Mengadakan Kemah Kerja di Kebun SCJ Bakaheuni Lampung

Jati Sasongko - Senin, 16 Januari 2023 | 10:20 WIB

Palembang, Sonora.ID - Ia berharap kegiatan kemah kerja ini menjadi tempat saling berbagi dan bersilaturahmi antar pengurus, meneguhkan komitemen dengan jiwa pramuka untuk memberi yang terbaik kepada anak didik. Bukan hanya mentransfer ilmu tapi mengembangkan karakter anak bangsa, saling memberi masukan sesuai perkembangan zaman saat ini.

Selama dua hari, 14-15 Januari 2023, Team Kerja Majelis Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Palembang menggelar kemah kerja Pengurus MPK di Kebun SCJ, Bakaheuni Lampung.

Romo Agustinus Riyanto, SCJ, Majelis Pembina Pramuka MPK Keuskupan Agung Palembang kepada sonora (15/01/2023) menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyusun program kerja 2023 termasuk membicarakan persiapan kemah nasional yang akan diadakan di Kalimantan. Ada 20 orang pengurus MPK yang hadir, mereka merupakan perwakilan dari sekolah-sekolah katolik di Keuskupan Agung Palembang.

“Kegiatan ini sharing, menggali persoalnan dan hal-hal apa yang sudah dilakukan terkait kepramukaan di sekolah masing-masing. Kegiatan pramuka dua tahun terhenti karena pandemic. Kegiatan pramuka secara online, mereka kurang puas karena kurang menjiwai dibanding onsite. Untuk itulah kagiatan kali ini untuk menggali manfaat kegiatan yang sudah dilakukan untuk dasar menyusun program kerja akan datang,” ujarnya.

Baca Juga: Makna HUT ke-77 tahun dan 50 Tahun Imamat bagi Uskup Agung Emeritus Palembang

Ia mengatakan melalui kepramukaan ada pembangunan karakter bagi generasi muda. Hal ini penting untuk membentuk jiwa kepekaan, jiwa kemandirian, dan daya juang. Kebun scy dipilih sebagai tempat pertemuan karena bertema lingkungan hidup.

Pramuka harus mencintai ciptaan tuhan termasuk alam.

Katolik menjadi pioner dalam pendidikan di Sumsel, Xaverius hadir memberikan nilai-nilai kemanusiaan, gotong royong melalui pendidikan.

Membuka wawasan masyarakat Sumsel juga menciptakan kerukunan antar umat beragama. Ada 5 yayasan di bawah Keuskupan Agung Palembang, yaitu Yayasan Xaverius, Yayasan Santo Luis, Yayasan Miriam, Yayasan Mardi Wiyata, dan Yayasan Darma Ibu.

“Tantangan yang dihadapi saat ini, mulai terjadi penurunan siswa disemua sekolah karena pemerintah sudah banyak membangun sekolah negeri. Bahkan ada beberapa sekolah katolik di daerah terpaksa ditutup karena tidak mendapat siswa,” ujarnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Keuskupan Agung Palembang akan Meggelar Sinode ke-3, Berikut Maknanya