Palembang, Sonora.ID - Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali meningkat akhir-akhir ini. Rina Bakrie, Direktur Eksekutif Yayasan Puspa kepada Sonora (12/01/2023) menjelaskan bahwa KDRT merupakan perbuatan yang membuat timbulnya kesengsaraan, penderitaan secara fisik, seksual, psikis, penelantaran ekonomi, juga ancaman yang membuat takut dan cemas.
"Data komnas perempuan perkembangan KDRT tiap tahun meningkat. 5 tahun terakhir cukup tinggi hingga 68% terutama dipicu pandemic,” ujarnya.
KDRT penyebabnya ada dua factor, factor internal dan eksternal. Faktor internal disebabkan karakter pelaku yang emosional.
Faktor eksternal misalnya terjadi perselingkuhan, masalah ekonomi, ketika kebutuhan keseharian tidak tercukupi memicu perselisihan dan KDRT. Ada juga karena obat terlarang seperti suami suka mabuk, miras, judi, budaya patriarki, laki-laki yang berkuasa.
Baca Juga: Venna Melinda Kena KDRT Karena Tolak Berhubungan Intim, Wajah Sampai Babak Belur!
Ia mengatkaan apabila perempuan mengalami KDRT maka korban harus segera melapor. Terkadang perempuan kurang ilmu, seharusnya apapun bentuk kekerasan harus dilaporkan, bisa ke RT, lurah, kantor polisi atau ke lembaga-lembaga perempuan yang bisa mendampingi.
Ketika melihat KDRT maka siapapun wajib melaporkan, bila tidak maka perbuatan itu akan terus berulang. Dengan dilaporkan akan membuat efek jera pelaku.
Perempuan yang sering mendapat KDRT cenderung murung, menutup diri, ada juga yang berontak menjadi perempuan pemberani dan melawan ketika mendapat kekerasan.
“Edukasi tentang hak-hak perempuan bahwa kekerasan bisa dilaporkan harus mendapat perlindungan penting dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, lembaga-lembaga perempuan. UUD 23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT jangan putus memberi edukasi ke masyarakat dan menguatkan korban KDRT. Ketika perempuan tidak paham maka cenderung tidak melaporkan. KDRT jangan berulang, jangan sampai ada korban. Edukasi harus dilakukan secara berkala dan bersama-sama,” tutupnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.