Solo, Sonora.ID - Uji coba pembelian LPG 3 kilogram dengan wajib menunjukkan e-KTP tengah dilakukan oleh pemerintah. Alasan dilakukannya hal ini karena agar penyaluran LPG subsidi tersebut bisa tepat sasaran yaitu ditujukan kepada keluarga kurang mampu.
Dengan adanya aturan baru, apakah kebijakan tersebut akan diberlakukan di Kabupaten Sragen?
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) akan memberikan aturan baru bahwa pembelian gas LPG 3 kilogram wajib menggunakan e-KTP mulai tahun 2023.
Tutuka Ariadji selaku Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) KemenESDM mengatakan terdapat tiga jenis konsumen yang diperbolehkan membeli gas LPG 3 kilogram.
Jenis konsumen tersebut terdiri dari rumah tangga, usaha mikro, petani dan nelayan sasaran yang telah menerima pembagian paket konversi dari Pemerintah.
Selain dari tiga jenis konsumen tersebut, warga yang lain tidak diperbolehkan membeli bahkan menggunakan gas LPG 3 kilogram.
Tujuan dari pembelian gas LPG 3 kilogram menggunakan e-KTP ini adalah agar proses distribusi LPG bersubsidi tepat sasarannya dan menghindari adanya penyalahgunaan gas LPG 3 kilogram.
Baca Juga: Cara Beli LPG 3 Kg Pakai KTP di 2023, Ibu-ibu Wajib Tahu Nih
Dilansir dari TribunSolo.com, Cosmas Edwi Yu Nanti selaku Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen mengatakan apabila pihaknya belum mendapatkan petunjuk yang resmi.
Ia juga menuturkan apabila stok distribusi LPG 3 kilogram yang ada di Kabupaten Sragen masih aman. Stok distribusi ini masih aman baik di agen maupun pangkalan.
Selain itu, penyaluran LPG 3 kilogram juga saat ini masih dibilang normal dan masih berjalan lancar seperti biasanya.
Apabila aturan baru tersebut dijalankan, untuk saat ini pihak dari agen maupun pangkalan masih menunggu informasi.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) menjelaskan kepada TribunSolo.com bahwa dari pantauan (ketersediaan LPG) di Kabupaten Sragen masih aman, baik dari agen maupun pangkalan. Pihaknya juga menelpon dan untuk saat ini masih aman dan penyaluran LPG masih berjalan seperti biasanya.
Baca Juga: Pertamina Tuntaskan Penyaluran Konversi LPG bagi 5.000 Nelayan dan 6.000 Petani