Find Us On Social Media :
Ilustrasi Contoh Teks Negosiasi Formal dan Non Formal (Pixabay)

3 Contoh Teks Negosiasi Formal dan Non Formal, untuk Berbagai Situasi

Debbyani Nurinda - Selasa, 17 Januari 2023 | 18:45 WIB

Sonora.ID – Berikut contoh teks negosiasi formal dan non formal yang bisa digunakan untuk berbagai situasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dijelaskan bahwa negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.

Negosiasi bisa dibilang termasuk salah satu keterampilan dalam berkomunikasi yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh proses negosiasi yang sering terjadi di sekitar kita atau sering kita lakukan adalah jual beli, penawaran barang, penawaran kerja sama, hingga negosiasi dengan rekan kerja atau atasan.

Tujuan utama negosiasi adalah mencapai kesepakatan tanpa menimbulkan perselisihan.

Baca Juga: 5 Contoh Teks Sungkeman Pernikahan yang Singkat Tapi Mengharukan

Negosiasi yang masuk kategori berhasil berarti sama-sama menguntungkan dua atau lebih pihak bersangkutan.

Bila dinilai berdasarkan situasi, maka negosiasi akan terbagi menjadi dua jenis, yaitu negosiasi formal dan negosiasi non formal.

Negosiasi formal adalah kegiatan negosiasi yang dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan dengan menempuh jalur hukum.

Sedangkan negosiasi informal adalah jenis negosiasi yang bisa dilakukan dimana saja tanpa memerlukan jalur hukum.

Supaya lebih memahami teks negosiasi formal dan non formal lebih jelas, berikut beberapa contoh teks negosiasi formal dan non formal yang bisa menjadi referensi.

Contoh Teks Negosiasi Formal dan Non Formal

Contoh Teks Negosiasi Formal

Orientasi

Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."
Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."

Permintaan

Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi. Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat. Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."

Pemenuhan

Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."

Penawaran

Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat lagi."

Persetujuan