Banjarmasin, Sonora.ID - Senyum sumringah terlihat di wajah Zainal Abidin, warga Gang Taufik, RT. 27, Kel. Sungai Lulut, Banjarmasin Timur.
Bukan tanpa sebab, jembatan apung sepanjang 40 meter kini terpasang dan bisa menjadi akses jalan sehari-hari untuk dia dan keluarga.
Sekedar mengingatkan pembaca, sejak banjir besar melanda kota Banjarmasin pada awal 2021 lalu, titian yang menjadi satu-satunya akses mereka putus.
Alhasil, Zaina pun membuat sebuah rakit yang dihubungkan dengan seutas tali, untuk bisa menyeberang ke RT. 31, jalan Komplek Bumi Melati Indah jika ingin beraktivitas.
Selama itu pula, Zainal dan keluarga menjadi layaknya warga yang terisolir. Terkurung di hamparan sungai. Apalagi rumah yang mereka huni juga jauh dari tetangga.
Baca Juga: Menunggu Aksi Pemko Banjarmasin Menertibkan Penjualan Minol!
Namun kini keadaannya sudah berubah. Setidaknya Zainal dan keluarga bisa bernafas lega dengan adanya jembatan penghubung sementara.
"Sangat bersyukur banyak warga sekitar yang turut membantu. Sekitar dua tahun kami kesulitan akses jalan," ucap Zainal, saat ditemui Smart FM Banjarmasin, disela-sela gotong royong pembuatan jembatan terapung, Sabtu (21/1).
"Anak-anak juga tidak susah lagi kalau ingin berangkat sekolah," sambung pria 38 tahun itu.
Sementara itu, Lurah Sungai Lulut, Suryani Syahril mengungkapkan, pembuatan jembatan terapung ini melibatkan tiga kelurahan.