Sonora.ID - Baru-baru ini, jagat maya diramaikan dengan aksi anti mainstream dari sekelompok pemuda yang menamai diri mereka sebagai Pandawaragroup. Aksi heroik yang mereka lakukan adalah membersihkan sampah, yang pertama kali dibagikan melalui akun TikTok pribadi mereka @pandawaragroup pada 19 Agustus 2022.
Mereka menuliskan ‘bukan membersihkan tapi mengurangi’ di bagian bio yang menunjukkan maksud bahwa tindakan mereka bertujuan untuk mengurangi sampah di berbagai aliran sungai. Hingga saat ini, akun mereka telah berhasil mencapai 4,5 juta pengikut, setiap videonya mencapai jutaan viewers dan selalu viral sampai lintas media sosial.
Tindakan yang dilakukan oleh Pandawaragroup terbilang berbeda dari kebiasaann remaja zaman sekarang yang jarang memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
Banyak warganet yang membanjiri konten Pandawaragroup dengan komentar penuh kebanggaan dan harapan semoga kedepannya banyak kelompok pemuda pemudi yang terinspirasi untuk ikut melakukan aksi terpuji ini.
Berangkat dari keresahan dan kekhawatiran akan kondisi lingkungan yang kian hari kian memburuk, secara konsisten Pandawaragroup terus mengunggah video-video sedang membersihkan sungai atau selokan untuk mempersuasi remaja di luaran sana.
Kondisi lingkungan di Indonesia memang sudah memprihatinkan akibat dari kebiasaan masyarakatnya yang membuang sampah sembarangan. Masyarakat kurang memiliki kesadaran bahwa tindakannya yang sekecil membuang bungkus permen dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
Padahal, sudah banyak ruang publik yang saat ini menyediakan tempat sampah yang memadai, antara yang organik dan anorganik dipisah tempatnya. Hal ini karena membuang sampah sembarangan bagi masyarakat Indonesia dianggap lumrah dan dianggap bukan hal yang salah karena banyak yang melakukan dalam intensitas yang rutin.
Pada dasarnya, aksi Pandawaragroup ini tidak akan muncul jika masyarakat Indonesia memiliki kesadaran dan kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Kebiasaan ini dapat dibangun mulai dari hal kecil, seperti menyimpan sampah kecil di saku jika tidak ada tempat sampah, membawa kantong plastik sendiri untuk menampung sampah, dan tidak membuang sampah di sungai untuk menghindari banjir dan dangkalnya sungai karena endapan sampah.
Masyarakat seharusnya tidak melimpahkan tanggung jawab hanya pada tangan pemerintah saja, tetapi seharusnya gerak bersama-sama demi tercapainya lingkungan yang asri.
Sayang seribu sayang, masih butuh langkah panjang untuk mencapai titik tuju lingkungan asri yang dimaksudkan. Indonesia masih membutuhkan pemuda pemudi layaknya Pandawaragroup yang bersedia sepenuh hati menjadi garda terdepan wujudkan kebersihan lingkungan melalui aksi-aksi nyata, bukan omongan semata.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News