Bandung, Sonora.ID - Dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki banyak alternatif makanan pokok berbahan baku lokal yang dapat diolah dan dijadikan sebagai makanan pokok.
"Ini adalah salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) dalam mendorong pengembangan olahan makanan berbahan baku lokal, dan juga sebagai upaya penganekaragaman produk olahan di Jawa Barat," ucap Kepala Dinas Indag Jabar Iendra Sofyan dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Selasa (31/1/2023).
"Ya, acaranya nanti dari tanggal 2 sampai 5 Februari 2023 di Sudirman Grand Ballroom Kota Bandung. Kami menggandeng Bandung International Food & Hospitality Expo (BIFHEX)," tutur Iendra.
Baca Juga: Majelis Melayu Serumpun Singkawang Gelar Forum Diskusi Lintas Agama-Etnis Dukung Festival Cap Go Meh 2023
Lendra mengatakan, penyelenggaraan Festival Keanekaragaman Makanan Berbahan Baku Lokal merupakan bentuk dorongan dan dukungan bagi pengembangan Industri Kecil dan Menengah (IKM) berbahan baku lokal yang ada di Jawa Barat.
"Festival ini untuk lebih menggiatkan pengembangan dan penganekaragaman produk makanan dan olahan dengan pemanfaatan bahan lokal," tutur Iendra.
Iendra menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan diversifikasi produk makanan dan olahan berbahan baku lokal dan menumbuhkan kesadaran bahwa dengan membeli produk IKM berarti mendorong peningkatan perekonomian di Jawa Barat.
Diketahui, diversifikasi pangan merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan ketahanan pangan serta merupakan salah satu upaya peningkatan perbaikan gizi masyarakat.
Pada makanan berbahan baku lokal, diversifikasi tersebut dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk sehingga keuntungan dan nilai guna produk juga akan bertambah.
"Ya festival ini juga bisa menjadi pengingat kepada masyarakat bahwa bahan makanan pokok tidak hanya terpaku pada beras saja," pungkas Iendra.
Melalui festival ini, pengusaha pangan di Jawa Barat didorong untuk lebih kreatif dan inovatif sehingga produk pangan olahannya dapat bersaing di pasar lokal, nasional, bahkan internasional.