Surabaya, Sonora.ID – Uskup Surabaya Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono menahbiskan tiga imam dari Serikat Sabda Allah yakni P Siprianus Jegaut, P Kondradus Tampani dan P Joan Nami Pangondian Siagian di Gereja Katolik Roh Kudus Surabaya, Senin (30/01/2023).
Ketua Panitia Misa Pentahbisan Imam, Lusia Yekti Handayani menyampaikan bahwa ketiga diakon yang telah ditahbiskan tersebut selanjutnya akan bertugas memberikan pelayanan umat di Bolivia, Polandia dan Indonesia.
"Mereka sebelumnya telah menjalani diakonat atau menjadi diakon di beberapa tempat salah satunya di paroki Roh Kudus ini kemudian di gembala yang Baik dan di Salib Suci. Mengalami masa diakonat enam bulan kemudian mereka ditahbiskan sekarang," kata Lusia.
"Diakon adalah masa persiapan untuk menjadi imam. Memang ada masa untuk pelayanan secara intensif. Kami sangat berharap bahwa dengan misa ini banyak kaum muda yang tertarik mengikuti jejak menjadi imam dan petugasnya adalah kaum muda. Melalui peristiwa ini saya berharap banyak orang mengalami Kasih Tuhan melalui mereka bertiga," pungkasnya.
Baca Juga: Makna HUT ke-77 tahun dan 50 Tahun Imamat bagi Uskup Agung Emeritus Palembang
Misa pada malam pentahbisan ini dihadiri oleh 1.200 undangan dan umat yang memenuhi ruangan gereja hingga ruangan balai Gereja Katolik Roh Kudus Surabaya.
Mengutip dari rilis siaran pers untuk media disebutkan, Monsinyur Sutikno dalam homili mengatakan, para imam ini diutus antara lain untuk menggembalakan umat beriman dana merayakan ibadat ilahi.
Mereka ikut serta dalam tugas Kristus pengantara tunggal.
"Karena Allah itu Esa dan Esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, 1 Timotius 2:5," katanya.
Tugas suci para imam adalah mempersembahkan ekaristi atau synaxis, pada saat itu seorang imam bertindak atas nama Kristus dan memaklumkan misteri Kristus.
Bahkan dalam kurban misa, mereka menghadirkan serta menerapkan satu-satunya kurban Perjanjian Baru, yaitu kurban Kristus yang satu kali mempersembahkan diri kepada Bapa sebagai kurban tak bernoda.
Baca Juga: Pesan Kesan Mgr. Yohanes Harun Yuwono, 2 Bulan Menjadi Uskup Agung Palembang