Sonora.ID - Berikut ini akan diulas lirik Sluku Sluku Bathok yang merupakan lagu dolanan dari daerah Jawa Tengah beserta arti dan maknanya.
Sluku Sluku Bathok diciptakan oleh salah seorang Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.
Liriknya berkaitan erat dengan unsur religi dan dijadikan salah satu metode Sunan Kalijaga untuk menyebarluaskan ajaran agama Islam melalui seni.
Tujuannya agar mudah diterima oleh masyarakat Jawa kala itu.
Meski sudah lama berlalu, Sluku Sluku Bathok masih jadi salah satu lagu berbahasa Jawa yang cukup populer.
Simak ulasan tentang lirik, arti dan maknanya dikutip dari Adjar Grid.
Baca Juga: Lirik Sholawat Hasbi Robbi Jalallah: Arab, Latin dan Terjemahan
Lirik Sluku Sluku Bathok
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Romo menyang Solo
Oleh-olehe payung mutho
Mak jenthit lolo loba
Wong mati ora obah
Yen obah medeni bocah
Yen urip goleko duit
Arti dan Terjemahan Lirik Sluku Sluku Bathok
Ayun-ayun kepala
Kepalanya geleng-geleng
Bapak pergi ke Solo
Oleh-olehnya payung mutha
Tiba-tiba bergerak
Orang meninggal tidak bergerak
Kalau bergerak menakuti orang
Kalau hidup carilah uang
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Itaneng Tenri Bolo - Fitri Adiba Bilqis, Lagu Bugis Viral di TikTok
Makna Lirik Sluku Sluku Bathok
Setiap lirik dari lagu dolanan ini memiliki makna dan nilai religius yang sangat dalam untuk dijadikan pembelajaran dalam hidup.
Dimulai dari lirik sluku-sluku bathok yang membawa pesan tersirat tentang hidup. Sunan Kalijaga berpesan agar manusia tidak hanya menghabiskan waktu untuk bekerja. Manusia juga perlu mengistirahatkan bathok (kepala) agar di hari esoknya bisa kembali segar dan bugar untuk bekerja lagi.
Adapun lirik Bathoke ela elo membawa makna tentang dzikir. Lirik ela elo dimaknai lafal dzikir 'Laa Ilaaha Ilallah'. Sunan Kalijaga berpesan agar manusia tidak lupa untuk berzikir kepada Allah SWT agar diberikan ketenangan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan di dunia.
Lirik Si Romo menyang Solo (Si Bapak pergi ke Solo) memiliki makna yang lebih mendalam. Lirik ini mengandung tiga makna, yaitu:
- siram = dimaknai mandi atau bersuci
- menyang = berarti menuju
- Solo = dimaknai dengan salat
Dengan demikian lirik Si Romo menyang Solo membawa pesan agar manusia bersuci atau mandi ketika hendak melaksanakan salat.
Oleh-olehe payung mutha bermakna balasan dari dzikir ela elo, yakni akan menerima payung atau perlindungan dari Allah SWT ketika melaksanakan sholat dan berdzikir.
Lirik Mak jenthit lolo lobah membawa pesan agar manusia ingat bahwa kematian bisa datang tiba-tiba, tanpa rencana. Oleh sebab itulah, Sunan Kalijaga memberikan pesan tersirat agar manusia selalu berusaha mendekatkan diri pada Allah SWT dengan melaksanakan shalat dan dzikir.
Lirik Wong mati ora obah membawa nasihat dan pengingat bahwa takdir kematian tidak dapat diubah. Ketika waktunya tiba, kita sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi. Bahkan ibadah dan amal manusia sudah tak bisa lagi dikejar.
Selanjutnya lirik Yen obah medeni bocah. Lirik ini mengisahkan banyak manusia yang menyesal dan ingin kembali dapat kesempatan untuk beribadah selama di dunia. Sayangnya semua sudah terlambat. Pintu amal telah ditutup. Kesempatan meraih pahala sudah tak terbuka.
Sunan Kalijaga menuliskan bahwa jika dihidupkan kembali, tentu akan menakuti anak-anak.
Terakhir adalah lirik Yen urip goleko duit. Lirik ini bukan bermakna mencari duit. Melainkan pesan dan nasihat agar selama hidup bisa memanfatkannya dengan baik, misalnya dengan memperbanyak amal ibadah dan taat dengan perintah Allah SWT agar kelak tidak menyesali diri.
Demikian ulasan tentang lirik Sluku Sluku Bathok beserta arti dan maknanya. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News