Sukoharjo, Sonora.ID Kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sukoharjo akan benar-benar terjaga kelestariannya.
Pasalnya kini pemerintah kabupaten akan membangun Taman Budaya Sukoharjo.
Pembangunan tersebut sebagai salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2023.
Perlu diketahui saat ini jumlah sanggar kebudayaan di Sukoharjo capai 463.
Plt Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Sri Raharjo mengatakan jika pihaknya telah melakukan pembangunan proyek strategis yang saat ini telah memasuki tahap lelang.
Baca Juga: Sukoharjo Resmi Putuskan PTM Jadi 50 Persen Mulai Minggu Depan
Untuk lokasi pembangunan Taman Budaya tersebut kabarnya berada di RT 01 RW 09 Kelurahan Gayam dengan luas lahan 13 ribu meter persegi atau 1,3 hektare.
Nantinya akan ada sanggar tari, karawitan, pedalangan, seni rupa, lesung, ketoprak, reog hingga jathilan. Kemudian ada juga orkes dangdut, campur sari, keroncong, dan beberapa kesenian lainnya.
Sri Raharjo juga menjelaskan rencana pembangunan Taman Budaya Sukoharjo termasuk ruang indoor dan outdoor dengan simbol berbentuk joglo.
Akan dibangun juga teater terbuka untuk tempat pertunjukan.
Pemerintah Kabupaten membangun Taman Budaya Sukoharjo dibangun untuk memfasilitasi para seniman khususnya di wilayah Sukoharjo. Dengan harapan bisa memberikan dampak positif.
Pegiat budaya Sukoharjo, Antonius Bimo Kokor Wijanarko sangat mendukung pembangunan Taman Budaya ini.
Dirinya mengatakan para seniman Sukoharjo itu butuh ruang untuk berekspresi dan berkreasi karena diharapkan Taman Budaya Sukoharjo dapat menjadi rumah bagi para seniman di Sukoharjo.
Baca Juga: The Park Mall Solo Baru Dipilih Menjadi Centra Vaksin di Kabupaten Sukoharjo
Kokor berharap Taman Budaya tersebut tanpa berbayar sehingga pada saat ingin melakukan kegiatan atau mengadakan latihan setiap minggunya para seniman tidak terbebani dengan biaya.
Selain itu, Kokor bersama teman-teman seniman bisa untuk ajang pamer karya lukis, apalagi jika ada gamelan, sound dan alat musik.
Kokor lebih mengutamakan seniman pinggiran agar bisa berperan lebih baik lagi atau bahkan lebih banyak.
Dia pun turut memberi saran terkait bangunan tersebut jika sudah rampung digarap, pihaknya meminta pengelolaan dan pemeliharaan harus dijalankan secara profesional agar menjadi sarana yang tepat guna dan bermanfaat besar bagi seniman dan masyarakat.
Baca Juga: Sampah di TPA Mojorejo Menggunung, Pemkab Sukoharjo Rencanakan TPA Baru