Find Us On Social Media :
Foto: Biro Adm Pimpinan Pemprov Jatim ] Gubernur Khofifah saat menghadiri acara penghargaan Anugerah 1 Abad NU di Teater Tanah Airku, TMII Jakarta, Senin (31/01/2023) malam. ()

Anugerah Satu Abad NU, Khofifah: NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban dan Perbaikan Kehidupan Berdasar Islam Rahmatan Lil Alamin

Budi Santoso - Rabu, 1 Februari 2023 | 21:35 WIB

Jakarta, Sonora.ID – Sejumlah tokoh nasional  dan Pesantren yang berumur lebih satu abad mendapatkan penghargaan dalam Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (31/01/2023) malam.

Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU hadir khusus membacakan nominasi penganugerahan kategori tokoh nasional.

 
Yang kemudian penghargaannya diserahkan langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan sekjen PBNU Saifullah Yusuf.

Sederet tokoh yang mendapatkan Penghargaan kategori  tokoh nasional adalah Ir. Soekarno yang diterima oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, KH  Wachid Hasyim  yang diterima oleh Firly Wahid, KH Abdurrahman Wahid yang diterima oleh Ibu Shinta Nuriyah Wahid dan Usmar Ismail yang diterima oleh Nurudin Ismail.

Atas terselenggaranya Malam Anugerah 1 Abad NU ini, Khofifah menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi besar memegang peranan besar dalam upaya mengembangkan peradaban kemanusiaan.

 
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Aktivis NU Yenny Wahid Mengaku Khawatir

“NU  juga memiliki peran besar dalam upaya perbaikan kehidupan manusia yang berdasar pada Islam ala ahlussunnah wal jamaah,” ungkapnya.

Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua Harian PBNU ini juga mengatakan bahwa dalam peringatan 1 abad NU yang puncaknya akan digelar pada 7 Februari 2023 mendatang di Sidoarjo adalah momentum untuk memaknai perjuangan para pendahulu sebagai semangat di masa kini dalam menghadapi masa depan.

Termasuk juga kegiatan Anugerah 1 Abad NU yang menurutnya merupakan apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bagi tokoh nasional, tokoh internasional serta pesantren  diatas seratus tahun atas jasa dan kontribusi nyata yang sejalan dengan cita-cita NU.

“Momen ini adalah momen Tabarruk atau momen mengais barokah dari perjuangan besar yang telah dilakukan oleh para pendahulu NU,” katanya:

Dengan total pesantren sebanyak 4.452 pesantren, Jawa Timur tentu memiliki jumlah santri yang sangat besar, yakni 564.299 santri.

 
Menurut Khofifah, hal tersebut harus dijadikan upaya mewarisi tradisi yakni tabarruk pada sosok pejuang agama yang dijadikan panutan.

“Maka secara khusus baik santri maupun tidak, mari kita sama-sama melakukan tabarruk pada sosok-sosok yang dijadikan panutan untuk diteladani sifat dan perjuangan dalam kebaikan,” tutupnya.

Pada gelaran ini, ada juga kategori lain selain kategori Nasional. Yakni Kategori Internasional, Kategori Pesantren Berusia 1 Abad, Kategori Pengabdi Sepanjang Hayat, Kategori Pejuang NU Sub Kategori Penandatangan Naskah Pendirian NU, Kategori Pejuang NU Sub Kategori Ketua Umum Tanfidziyah, dan Kategori Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam.

 
Baca Juga: Wagub Kalbar Lepas Kontingen Porseni NU Tahun 2023

Di sisi lain, dalam sambutan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin atas diterimanya penghargaan Kategori Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam, beliau mengatakan bahwa menjadi Rais Aam adalah tugas  perbaikan.

“Dan hal tersebut merupakan tugas kemanusiaan yang diteladankan  Rasulullah  Muhammad SAW yakni melakukan perbaikan pada kehidupan manusia. Maka langkah dan kegiatan NU harus mengedepankan langkah yang bersifat perbaikan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, perbaikan tersebut didasarkan pada faham ahlussunnah wal jamaah, yang selama ini menjadi dasar cara berfikir NU.

“Bahwa karakter fikrah nahdiyah adalah cara berfikir yang moderat, dinamis bersifat perbaikan, dengan segala metode dan landasan yang digunakan serta batasan-batasannya,” katanya.

Landasan berfikir itulah yang dilakukan NU untuk mengentaskan masalah keagamaan, masyarakat politik, sosial, ekonomi dan budaya. Termasuk juga dalam konteks memperbaiki umat, negara dan memperbaiki dunia kearah yg lebih baik.

“Kalau bahasa saya Santrinisasi umat. Supaya berpikir dan berperilaku seperti santri. NU tidak melakukan Islamisasi tapi Santrinisasi umat Islam yang cukup besar,” katanya.

 
Baca Juga: Ribuan Syechker Mania Padati Pura Mangkunegaran Solo, NU Bersholawat

“Juga memperbaiki warga NU supaya menjadi yang terbaik sesuai dengan cara-cara dakwah nahdiyah atau dakwah ke NUan. Juga kita harus membangun umat yang kuat, tangguh, dan memiliki resiliensi,” imbuhnya.

Sejak tahun 1938, NU membangun umat melalui pendirian koperasi yang memiliki budaya korporasi atau corporate culture. Adapun budaya tersebut ialah kejujuran, amanah memenuhi janji dan saling membantu.

“Ini adalah corporate culture NU pasca tahun 1938. Keadilan dan konsistensi dalam menjalankan amanah  perlu dikembangkan sehingga menjadi kekuatan dan menjadi upaya pensejahteraan,” ucap Wapres Ma’ruf.

Sejak awal, NU menjadikan prinsip Hubbul Wathon Minal Iman adalah prinsip  panutan. Dan semangat Ini terus diagungkan sebagai spirit dalam rangka mencintai tanah air yang didalamnya terdapat upaya menjaga NKRI dari segala macam ancaman.

“Ini adalah tugas NU. Ini juga terangkai dengan 1 abad NU,” jelasnya.

Oleh karenanya, NU harus mengambil upaya perbaikan yang menganut islam rahmatan lil alamin untuk seluruh dunia. Agar menggambarkan sebagai bumi dan jagat. Karena NU punya misi kesejagatan.

“Memasuki abad ke 2, maka NU perlu menyiapkan langkah-langkah ishlahiyah yang lebih tajam dan mengarah pada tantangan yang kita hadapi dan tantangan global,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa peringatan 1 abad NU memiliki 9 klaster kegiatan.

“Namun ini bukan hanya sebagai pengingat capaian kita (NU), melainkan juga untuk meningkatkan kembali gerakan perempuan pada NU. Kita harus letakkan kembali perempuan di garis depan,” ujarnya.

Diakhir, dirinya mengatakan bahwa gelaran Malam Anugerah 1 Abad NU adalah sebagai tanda bahwa masyarakat penganut agama Islam memiliki maqom yakni tabarruk pada ashabul karomah.

“Malam ini jadi malam ngalap barokah kepada seluruh pendahulu. Kami ingin mendapatkan kesempatan untuk dapat berkah besar yang telah dibangun pendahulu kita,” pungkasnya. 

 
Baca Juga: Seluruh Pengurus NU, Pesantren hingga Musala Gelar istigasah 9 Hari Jelang Detik-detik 1 Abad NU