Sonora.ID - Artikel ini membahas mengenai contoh parikan dalam bahasa Jawa. Mengutip dari buku Puspa Rinonce dijelaskan bahwa dalam dunia sastra Jawa ada tembang yang disebut parikan.
Tembang parikan ini menggunakan purwakanthi, biasanya purwakanthi guru suara. Setiap parikan terdiri dari dua bagian, bagian pertama disebut purwaka atau bebuka dan bagian kedua disebut wos, nges atau isi.
Bagian pertama disebut purwaka atau pembukaan karena kata-kata yang digunakan pada bagian ini tidak memiliki arti atau tujuan yang penting.
Bagian ini hanyalah digunakan untuk menarik perhatian orang agar memperhatikan isi nasihat, pendapat, dan lain-lain yang diungkapkan pada bagian kedua atau isi.
Parikan ini pun memiliki fungsi sama seperti halnya dengan pantun, yakni untuk melukiskan perasaan cinta, menyindir, lelucon, dan lainnya.
Berikut ini pun kumpulan contoh parikan bahasa Jawa yang dikutip dari berbagai sumber sebagai bahan untuk belajar.
Baca Juga: Contoh Teks Drama Bahasa Jawa 4 Orang dengan Tema yang Beragam
Contoh Parikan Bahasa Jawa
- Obat-abit, ubad-ubed
Ora ubed, ora ngliwet
- Ana semut, mlebu gendul
Aja manut, setan gundhul
- Singgah klentheng, aneng genthong
Wonge ngganteng, sake kothong
- Kembang mawar, ditandur tengahing latar
Ati bingar, lamun mentas nampa bayar
- Kembang puyang, pantese wadhahi rantang
Awak mriyang, tanggal tuwa tagih utang
- Kembang mlathi, dironce gandani wangi
Ngaku suci, jebule jago korupsi
- Tembok, ting caloneh
Muni kapok, bali maneh
- Numpak sepur mudhun
Ilang sepure kari tugune
Nganggo pupur ketok ayu
Ilang pupure ketok panune
- Lurik-lurik ulane sawa
Ndhase cilik buntute dawa
Yen nglirik sing duga prayoga