Pontianak, Sonora.ID - Saat ini minum kopi sudah menjadi gaya hidup (lifestyle) di Indonesia, bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, minum kopi adalah suatu ritual yang unik. Akhirnya minum kopi pun sudah mulai menjadi gaya hidup, baik kalangan elit, menengah, maupun masyarakat kecil.
Bahkan seperti layaknya suatu ritual khusus, ritual minum kopi ini membutuhkan tempat yang juga istimewa untuk menikmati kelezatan kopi.
Rasanya yang khas dan aromanya yang unik menjadikan kopi sebagai suatu hal yang menarik. Para penikmat kopi akan benar-benar memilih citarasa kopi yang nikmat dan tempat yang nyaman untuk menikamtinya.
Dan alasan-alasan itulah yang bisa di manfaatkan oleh pengusaha kedai kopi atau calon pengusaha kedai kopi sehingga bisnis kedai kopi ini akan sangat menjanjikan ke depannya.
Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ke Kota Pontianak menjadi spesial bagi Limin (43), pemilik Warung Kopi Aming.
Pasalnya, Mas Menteri Sandiaga Uno menyerahkan langsung piagam penghargaan kepada dirinya sebagai pelaku UMKM Inspiratif. Piagam yang ditandatangani Gubernur Kalbar Sutarmidji itu diserahkan bertepatan Launching Kalbar Calender of Event (COE) Fest 2023 di Aula Garuda Pelayanan Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (9/2/2023).
Baca Juga: Wamenkeu Suahasil: Bank Jangan Takut Beri KUR, untuk UMKM Bisa Bertumbuh
Aming, sapaan akrab Limin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Kalbar Sutarmidji serta Pendiri UMKM Mandiri Dian Mardiani yang telah menominasikan Aming Coffee sebagai pelaku UMKM inspiratif.
"Saya berharap dengan diterimanya penghargaan ini bisa memotivasi kami sekaligus menjadi inspirasi para pelaku UMKM lainnya untuk maju dan berkembang bersama," ujarnya.
Selain menerima penghargaan, dirinya juga mendapat ilmu dari Mas Menteri Sandiaga Uno bagaimana strategi untuk mengembangkan usaha, terutama UMKM. Begitu pula dukungan dari Gubernur Kalbar Sutarmidji menjadi penyemangat untuk terus meningkatkan dan mengembangkan usaha warung kopi yang digelutinya hingga kini.
"Semoga UMKM-UMKM yang ada di Kota Pontianak terus maju dan menjadi penopang perekonomian bagi daerah," harapnya.
Menilik sejarah Aming Coffee, berawal dari usaha kopi bubuk yang dirintis sejak tahun 1970 oleh sang ayah Ng A Thien. Usaha kopi bubuk ini dikelola secara sederhana dan tradisional.
Kemudian tahun 2002, Aming mulai membuka usaha warung kopi di Jalan H Abbas No 157. Seiring berjalannya waktu, usaha warung kopinya terus berkembang hingga memiliki lebih dari 20 cabang di berbagai kota di Indonesia.